Mohon tunggu...
Muhammad Al Bushairi
Muhammad Al Bushairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030015

Perkenalkan Nama Saya Muhammad Al Bushairi, saya berasal dari Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Katanya Mahal !!!, Berikut Prosesi Pernikahan Adat Banjar

10 Maret 2021   11:44 Diperbarui: 10 Maret 2021   12:53 34778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki keberagaman suku dan kebudayaan yang menarik untuk diketahui. Apalagi membahas tentang pesta pernikahan, pasti terdapat berbagaia tata cara tradisi masing-masing daerah. Dari busana adat, dekorasi pernikahan sampai tata caranya yang terbilang unik dan menarik.

Pernikahan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat penting untuk melanjutkan keturunan dan dianjurkan oleh syariat islam. Sudah sewajarnya seseorang melaksanakannya dengan kemeriahan dan keistimewaan.

Perkawinan di Indonesia cenderung dilakukan oleh aturan adat. Disetiap daerah memilki upacara adat pernikahan yang berdeda-beda. Demikian pula di Kalimantan Selatan yang mayoritasnya Suku Banjar. Suku Banjar merupakan campuran antara Melayu dan suku-suku pendatang lainnya, seperti suku Jawa, Bugis, bangsa Tiongkok, Arab dan suku Dayak.

Pengormatan Suku banjar terhadap wanita sangatlah besar, maka dari itu jika ingin meminang gadis suku banjar harus mampu menyanggupi jujuran/ mas kawin yang diinginkan keluarga dari pihak wanita. Setiap acara demi acara juga banyak dilaksanakan  di Kediaman mempelai wanita.

Jadi, yang ingin  menikah dengan adat banjar harus menyiapkan biaya lebih. Dilansir dari POPBELA.com, mahar berupa uang atau emas dipatok antara 5 juta hingga 30 juta dan itu belum termasuk barang barang hantaran. Besaran mahar juga ditentukan berdasarkan tamu yang diundang nantinya , kalau dihitung keseluruhan setidaknya menyiapkan biaya Rp. 80 juta.  

Penasaran dengan prosesi pernikahan adat banjar yang katanya mahal.  Berikut urutan proses pernikahan adat banjar secara umum:

  1. Basasuluh

Basasuluh berasal dari suluh, merupakan proses pencarian informasi mengenai gadis yang diinginkan, hal ini dilakukan secara bakikidipan / diam-diam oleh pihak pria. Tapi prosesi ini jarang dilaksanakan karena zaman now biasa nya pria dan wanita sudah menjalin hubungan pacaran sebelum melaksanakan pernikahan , hehehe.

Akan tetapi pada zaman dulu pernikahan diatas perjodohan atau pilihan orang tua. Sehingga prosesi ini harus dilakukan agar mengenal keturunan, ekonomi, pendidikan, akhlak dari sang wanita. Adapun hal yang utama diketahui dari sang wanita ialah apakah sang gadis sudah terikat dengan pria lain. Jika tidak maka akan dilanjutkan dengan lamaran

2. Badatang (Melawar)

Tahap selanjutnya yaitu badatang , jadi badatang merupakan acara lamaran secara resmi oleh keluarga calon mempelai pria. Acara tersebut terbilang seru karena Diisi dengan dengan berbalas pantun bahasa banjar antar kedua keluarga mempelai. Yang mana inti dari pantun-pantunnya sebagai pendingin suasana agar tidak kaku.

Terkait jawaban mengenai penerimaan atau penolakan lamaran ada beberapa cara diantaranya : tidak jawab langsung tetapi menunggu 3-15 hari dengan alasan merundingkan seluruh keluaraga dari sang gadis, dan ada pula yang dijawab langsung tanpa menunggu bebapa hari

Biasanya jika dari pihak calon mempelai wanita menerima langsung dari lamaran pihak laki-laki. Maka juga dibicarakan terkait penentuan jujuran atau mahar, tanggal pernikahan serta hal-hal terkait dalam acara pernikahan nantinya. Jadi dilaksanakan proses badatang dan bapapayuan dalam satu waktu.

3. Bapapayuan/ Bapatut jujuran

Ini merupakan salah satu acara yang penting karena terkait mahar yang diinginkan dari pihak sang gadis, hehehe

Jika lamaran tadi diterima maka akan dilanjutkan terkait penentuan jujuran/mahar. Disinilah terjadinya penentuan mahar yang diinginkan dari wanita.

Biasanya dilaksanakan pada malam hari dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta tokoh agama.

Setelah itu sebagai tanda keseriusan/ jadi dari pihak calon mempelai laki-laki maka diserahkan "patalian" sebagai tanda pengikat, barang yang diserahkan bisa berupa uang atau cincin.

Disini juga dibahas tentang tanggal pernikahan dan resepsi. Masyarakat banjar biasanya memisahkan antara akad nikah dan resepsi dengan jangka waktu cukup lama , bisa bebebrapa hari hingga berbulan-bulan.

Namun sayangnya jika lamaran tidak diterima maka berakhirlah sampai disini tanpa ada prosesi selanjutnya.

4. Maantar Jujuran

Jika kamu sudah sampai  tahap ini , berarti kamu sebentar lagi akan menikah dengan gadis banjar. hehehe

Setelah sepakat dengan uang jujuran yang diinginkan dari pihak mempelai wanita. Maka dilaksanakanlah maantar jujuran (mengantar mas kawin). Bukan hanya itu juga dibarengi dengan benda-benda pengiring atau hantaran seperti pakaian wanita, alat kosmetik dan sebagainya.

Pada zaman dahulu barang-barang ini diserahkan ketika acara papayuan artinya sudah termasuk dengan patalian sebagai tanda jadi. Namun sekarang prosesi maantar jujuran menjadi upacara tersendiri.

Menariknya , upacara ini lebih meriah dari upacara sebelumnya Karena mengundang keluarga, kerabat, dan orang banyak. Upacara ini juga dijadikan sebagai pengumuman bahwa akan ada pelaksanaan pernikahan dalam waktu dekat.

5. Akad Nikah

Prosesi inilah yang terpenting dalam pernikahan, karena hal ini yang paling utama yaitu akad nikah. akad nikah sesuai dengan adat kebudayaan masyarakat Banjar yang banyak menyerap nilai-nilai agama Islam. 

Adapun dalam menuju acara Basanding atau Batatai, terdapat berbagai tradisi lagi yang dilaksanakan,  Diantaranya :

  1. Bapingit

Bapingit merupakan dimana calon wanita dikurung selama seminggu dengan maksud agar menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan  pada masa ini mempelai pria dilarang bertemu dengan mempelai wanita.

2. Bakasi dan batimung

Ritual Batimung
Ritual Batimung

Bakasi merupakan ritual perawatan dengan menggunakan ramuan khusus (cairan pembersih) yang terbuat dari beras ketan yang telah disangrai . sedangkan batimung merupakan ritual mandi uap air dengan wewangian , yang berfungsi mengeluarkan keringat agar pada saat pernikahan tidak banyak mengeluarkan keringat

3. Bapacar atau bainai

merupakan ritual menghias kuku dengan pacar atau inai yang ditumbuk dengan halus sehingga meninggalkan warna merah pada kuku. Prosesi ini juga sudah menjadi tradisi di berbagai kalangan.

4. Badudus

Ritual Badudus
Ritual Badudus

Merupakan ritual mandi dengan air yang dicampur dengan bunga- bunga dan air jeruk serta dilengkapi dengan mayang dan air kelapa gading. dengan tujuan menyucikan diri calon pengantin. Ritual ini dilaksanakan setelah bapingit. Biasanya dilaksanakan serentak oleh kedua calon pengantin.

5. Maarak pengantin

Maarak Pengantin
Maarak Pengantin

merupakan upacara mengantar mempelai laki-laki ke kediaman mempelai wanita. Berbagai pertunjukan kesesenian daerah yang ditampilkan, diantaranya sinoman hadrah ( seni tari masal sambil memainkan bendera-bendera diiringi pukulan rebana). Mempelai pria juga diilindungi dengan payung ubur-ubur yang terus berputas sambil rombongan menuju kediaman mempelai wanita.

6. Batatai atau basanding

Kedua pengantin diusung dan diarak menuju pelaminan
Kedua pengantin diusung dan diarak menuju pelaminan

Ini merupakan acara puncak dari dari setiap upacara pernikahan adat banjar. Ketika mempelai pria akan memasuki rumah mempelai wanita disambut dengan shalawat Nabi dan taburan beras kuning. Sedangkan mempelai wanita berdiri didepan pintu, kemudian bersama-sama bersanding menuju balai patatataian (pelaminan). uniknya kedua pengantin diarak dan diusung dulu baru bisa  menuju pelaminan .

Rangakaian proses pernikahan dipenuhi dengan dekorasi berwarna kuning. Karena bagi masyarakat Banjar, warna kuning memilki makna kebesaran dan keluhuran yang dipercaya bisa menjadi alat untuk melindungi dari roh jahat.

Banyaknya tahapan yang dilakukan dalam prosesi pernikahan adat banjar ini sangat menarik bukan? Pernikahan adat Banjar memilki  keterkaitan antara budaya dan agama, karena  mengingat masyarakat banjar dan islam memiliki hubungan yang sangat erat.

Gimana ? tertarik menikahi gadis Banjar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun