Perilaku Organisasi Terhadap Loyalitas Mahasiswa

Perilaku Organisasi Terhadap Loyalitas Mahasiswa

 

I. Pendahuluan

Setiap institusi pendidikan memiliki berbagai jenis sumber daya yang berfungsi sebagai 'input' untuk menghasilkan 'output' berupa lulusan yang berkualitas. Sumber daya tersebut mencakup berbagai aspek seperti dana atau anggaran, teknologi yang mendukung proses pembelajaran, metode atau strategi pengajaran, serta tenaga pengajar. Dari semua jenis sumber daya ini, manusia atau sumber daya manusia (SDM) menempati posisi yang paling vital.

Salah satu fungsi utama dari manajemen sumber daya manusia adalah pengukuran kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, tetapi juga pada bagaimana institusi memotivasi, mengelola, dan mengembangkan sumber daya manusia mereka. Pengelolaan perilaku dalam organisasi secara efektif dapat meningkatkan kinerja mahasiswa, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan institusi pendidikan.

II. Pembahasan

Pengertian Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi adalah bidang studi yang mengkaji bagaimana individu bertindak dalam konteks organisasi dan bagaimana tindakan mereka mempengaruhi kinerja institusi pendidikan. Ini meliputi berbagai aspek seperti motivasi, kepemimpinan, komunikasi, struktur organisasi, dan dinamika kelompok. Menurut JM. Ivancevich, perilaku organisasi mencakup analisis perilaku individu dan bagaimana perilaku ini mempengaruhi kinerja keseluruhan institusi pendidikan (Kasidin, 2010). Subekhi, Ahmad, dan Jauhar menambahkan bahwa perilaku organisasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peningkatan kepuasan belajar, pengurangan absensi, penurunan dropout, dan peningkatan produktivitas, yang pada gilirannya mempengaruhi prestasi mahasiswa (Masmarulan, 2023).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok utama, yakni faktor individu, kelompok, dan organisasi. Faktor individu meliputi karakteristik pribadi seperti kepribadian, sikap, persepsi, dan motivasi. Kepribadian seorang individu dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan beradaptasi dengan lingkungan belajar. Misalnya, individu dengan kepribadian terbuka mungkin lebih mudah menerima perubahan dan inovasi, sementara mereka yang cenderung konservatif mungkin lebih sulit menyesuaikan diri dengan perubahan. Sikap dan persepsi juga memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana seseorang melihat pembelajarannya dan bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi tertentu di kampus

Pengertian Loyalitas Mahasiswa