Mohon tunggu...
muhammad hamzah
muhammad hamzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Tidak ada batasan dalam hidup kecuali apa yang kamu buat sendiri (Les Brown)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelar Festival Anak Sholeh TIM PMM Kelompok 75 Gelombang 5 Turut Serta Langsung Memeriahkan Mengajar di TPQ Ar-Rohmah

31 Januari 2024   14:31 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditugaskan didesa pijiombo dengan identitas kelompok 75 gelombang 5 dengan dampingan oleh DPL Uun Zulfiana M.Psi yang mana Kelompok tersebut terdiri atas 5 orang Muhammad Salsabila (202210110311086), Muhammad Hamzah (202210110311071) Viland Wiryawan (20220110311085) M. Sri Bintang Pamungkas (202210110311094) Adif Ariprifandi Ade Ifangga (202210110311220)dalam rangka PMM ( Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ) menggelar Festival anak sholeh untuk menggali kemampuan anak anak desa pijiombo dalam tadarus Al-Qur'an.  Pada kegiatan tersebut dilaksanakan di musholla Ar-Rohmah sekaligus TPQ kepunyaan desa Pijiombo langsung pada hari yang sebagaimana pengurus mesjid tentukan yakni pada hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu dan minggu.

              Pemuka agama di desa Pijiombo ustadz Supartono atau sering dipanggil Pakno/Pak tono merasa terbantu dan sangat mengapreseasi atas kegiatan yang diadakan itu, beliau menuturkan sepatah duapatah nasehat dibalut dengan sebuah cerita kepada para mahasiswa yang ditugaskan PMM " bahwasanya saya sempat bersekolah dipesantren dan pernah melakukan pindah pesantren sebanyak 4 kali beliau juga mengungkapkan bahwa saya cukup nakal pada saat itu namun seiring bertambahnya usia saya merasakan bahwa banyak kebermanfaatan yang terlewatkan Maka dari itu saya sekarang ingin menebar kebermanfaatan yang saya punya walapun manfaat yang saya punya tidak sebanyak dan sebagus kalian kalian para anak muda zaman sekarang.maka dari itu juga untuk kalian paran para pemuda alangkah baiknya menebarkan ilmu dan kebermanfaatan ke banyak orang dengan hasil hasil yg sudah kalian capai besar kecilnya sekala kebermanfaatan itu tidak menjadi perhitungan karna sesimpel kalian bisa menabur kebermanfaatan tersbut itu sudah menjadi hal yang mulia" kurang lebih seperti itu sebagaimana yang beliau ungkapkan.

              Sehingga daripada ungkapan dan nasehat itulah yang membuat kami bersemangat dan mengerti mengapa kami harus bersungguh sungguh dalam menjalankan Festival anak sholeh ini  didasarkan pada nasehat tersebut bahwa terbarlah manfaat yang kita bisa. sejatinya manfaat yang kita tebar bukan pada besar kecilnya kebermanfaatan  bagaimanapun hal kecil dalam kebermanfaatan sudahlah menjadi hal yang mulia tidak dinilai dari besar kecilnya manfaat akan tetapi bagaimana kebermanfaatan itu sampai kepada yang lainya hal yang demikian itu bersangkutpautan dengan pepatah arab pernah sampaikan  " Khoirunnas anfauhum linnas ( sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainya)" kurang lebih seperti hal demikian

              Menangapi yang disampaikan oleh ustadz supartono atau kerap dipanggil pakno itu ketua kordinator PMM kelompok 75 gelombang 5 Muhammad Salsabila atau sering dipanggil mamad itu berkomentar "bahwa memang kesadaran pemuda pemudi di beberapa daerah harus di tingkatkan karna masing masing manusia punya kelebihan yang berbeda beda maka dari itu harus di bagikan agar banyak orang bisa merasakan kebermanfaatan yang setara contoh nya sesimpel seperti berbagi pengalaman dan pelajaran"

Tidak hanya sampai disana masyarakat sekitar juga sangat menyambut positif serta antusias atas kegiatan Festival anak sholeh, "sebab kami sangat senang ketika para pengabdian terhadap masyarakat atau KKN atau PMM dan sejenisnya mereka mau memakmurkan dan apapun itu yang berkegiatan di mesjid seperti kegiatan Festival anak sholeh ini salah satunya" tutur Pak fadi lalu beliau menambahkan "bahwa sekiranya untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tetap harus berkordinasi dengan  kepala dusun, pak RT, pak RW, dan tentunya untuk kegiatan seputar keagamaan yang akan dilakukan juga tetap berkordinasi dengan pengurus mesjid setempat"

Dengan diadakanya kegiatan Festival anak ini sekiranya berharap semoga bisa menebarkan kebermanfaatan bagi sekitar dan warga pijiombo baik sekecil manfaat apapun. Semoga kegiatan ini mendorong kita semua agar sekiranya lebih gemar memakmurkan mesjid mesjid setempat dimanapun itu tidak hanya pada desa pijiombo ini saja, baik dengan kegiatan mengaji/tadarus, mengajar tajwid dan tahsin, pengajian, dan kegiatan yang memakmurkan mesjid lainya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun