Mohon tunggu...
Muhammad Dedi Hernandi
Muhammad Dedi Hernandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student, overthinker, and love to sleep

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kenapa Patah Hati Terasa Sangat Menyakitkan? Bagaimana Cara Menyembuhkannya?

24 September 2024   10:16 Diperbarui: 24 September 2024   13:43 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Patah Hati (Sumber: freepik.com/atrezzo)

Menghabiskan waktu untuk melakukan hobi, berolahraga, atau ikut dalam kegiatan yang membutuhkan kreativitas dapat membantu kita mengalihkan pikiran dari rasa sakit. Aktivitas fisik, khususnya, bisa merangsang produksi endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati.

4. Belajar Memaafkan Diri dan Orang Lain

Ketika merasa bersalah, menyesal ataupun ketika hubungan sedang tidak berjalan dengan benar. seringkali kita terjebak dalam rasa bersalah atau menyalahkan. Belajar untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain adalah langkah penting untuk membebaskan diri dari rasa sakit yang berkepanjangan.

5. Fokus pada Diri Sendiri

Setelah merasa lebih baik, penting untuk kembali fokus pada diri sendiri. Ini adalah waktu yang tepat untuk menenangkan diri, menetapkan tujuan baru, dan fokus dalam pertumbuhan pribadi.

6. Terapi atau Konseling

Jika rasa sakit terasa terlalu berat untuk ditanggung sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog misalnya, dapat membantu kita memahami perasaan kita dengan lebih dalam dan memberikan strategi untuk mengatasi trauma emosional.

Patah hati memang terasa sangat menyakitkan karena melibatkan seluruh aspek dari diri kita, seperti emosi, fisik, bahkan spiritual. Perasaan kehilangan dan penolakan dapat memperkeruh keseimbangan yang selama ini kita rasakan. Namun, seperti luka fisik yang bisa sembuh dengan waktu, begitu juga hati yang patah. Dengan memberi diri waktu, dukungan, dan perawatan yang tepat, kita bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya.

Pada akhirnya, patah hati mengajarkan kita bahwa meskipun cinta bisa menyakiti, kemampuan kita untuk mencintai dan disayangi tidak akan pernah hilang. Ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang membantu kita tumbuh dan lebih memahami makna cinta yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun