Bayangkan kamu sedang berjalan di gang sempit yang lumayan ramai. Kamu sedang berjalan-jalan, sibuk dengan urusanmu sendiri, namun tiba-tiba ada seseorang yang berjalan menunduk sambil bermain ponsel menabrak kamu. Kamu tahu bahwa orang tersebut yang menabrak kamu dan bukan sebaliknya. Kamu tahu bahwa itu bukan kesalahan dirimu dan itu adalah kesalahan dia.
Apakah kamu yang malah meminta maaf?
Jika kamu adalah orang yang dengan spontan meminta maaf duluan, itu mungkin pertanda bahwa kamu adalah salah satu dari kebanyakan orang yang ngga enakan, kata keren nya adalah people pleaser (orang yang suka menyenangkan orang lain) . Menyenangkan orang lain berarti lebih dari sekadar mengucapkan "maaf" di tengah keramaian, tetapi situasi ini adalah tentang bagaimana kita lebih mengutamakan menyenangkan orang lain daripada memikirkan diri kita sendiri terlebih dahulu.
Jadi, mengapa orang bisa memiliki sifat ngga enakan?
Orang yang "ngga enakan" kebanyakan dimotivasi oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkan persetujuan dan validasi eksternal, dan mungkin merasakan ketidakamanan dalam hubungan mereka dengan orang lain. Rasa tidak aman ini membuat mereka menyesuaikan diri dengan pendapat dan ekspektasi orang lain, bahkan ketika mereka tidak menginginkannya. Hal itu tentu dapat menyulitkan mereka untuk mengatakan "tidak" ketika mereka dihadapkan pada sesuatu yang benar-benar tidak mereka inginkan atau sukai.
Bagaimana sifat ngga enakan bisa melukai kesehatan mental?
Dr. Beau A. Nelson, DBH, LCSW, yang merupakan kepala klinik di FHE Health mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, menjadi orang yang suka menyenangkan orang lain dapat mengarah pada beberapa jenis perilaku dan perasaan tertentu dari waktu ke waktu. Menurut dia, ketika orang "berhenti merawat diri sendiri karena mereka lebih takut akan apa yang akan terjadi di sekitar orang lain daripada peduli dengan apa yang mereka inginkan," hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental mereka. Kok bisa? Dia memperjelas bahwa sering kali mereka akan melihat bahwa orang-orang yang terlalu memanjakan diri mereka sendiri, tidak dapat menangkap isyarat untuk merawat diri sendiri dan terlalu fokus untuk menghindari konflik dengan orang lain sehingga mereka mungkin membuat pilihan yang belum tentu sesuai dengan keinginan mereka ataupun mengungkapkan isi hati mereka.Â
Bagi orang yang suka menyenangkan orang lain, kesehatan mental mereka akan menjadi yang pertama terkena dampak negatif yang ditimbulkan. Dalam banyak kasus, kebahagiaan dan rasa confident mereka dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan orang lain. Sifat ini berarti orang yang ngga enakan kemungkinan besar akan memiliki mood yang berubah-ubah (mood swing) jika ada orang yang tidak senang dengan mereka.
Orang yang tidak bermoral juga dapat mengambil keuntungan dari people pleaser. Mereka dapat menggunakan kelemahan orang yang ngga enakan untuk keuntungan dirinya sendiri. Mereka paham bahwa people pleaser kurang memiliki kepercayaan diri dan mudah untuk dipengaruhi.
Lantas bagaimana cara mengurangi sifat ngga enakan?