Mohon tunggu...
MUHAMMAD FIKRIY RAMADHAN
MUHAMMAD FIKRIY RAMADHAN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

mambaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dinamika Variabilitas Iklim di Sleman: Analisis Tahunan 2017-2021

20 Maret 2024   09:50 Diperbarui: 20 Maret 2024   10:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sleman, sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menampilkan beragam wajah iklimnya dari tahun 2017 hingga 2021. Data iklim yang dikumpulkan selama periode tersebut menggambarkan variasi suhu, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, curah hujan, jumlah hari hujan, dan penyinaran matahari yang patut diperhatikan.

Dinamika Suhu

Tabel menunjukkan bahwa suhu di Sleman cenderung stabil selama tahun 2021, dengan rentang suhu minimum, maksimum, dan rata-rata berada di sekitar 20-33C. Tahun 2020 juga menampilkan variasi suhu yang serupa. Namun, pada tahun 2019, Sleman mengalami suhu minimum 20-23C dan suhu maksimum 29-32C. Tahun 2018 dan 2017 menunjukkan rentang suhu yang lebih rendah, khususnya suhu maksimum yang tetap di sekitar 30C.

Kelembaban yang Fluktuatif

Kelembaban udara rata-rata menunjukkan fluktuasi yang menarik, tetapi cenderung tinggi pada tahun 2021 dan 2020. Puncak kelembaban maksimum terjadi pada bulan-bulan hujan, seperti November dan Desember. Pada tahun 2019, kelembaban rata-rata juga tinggi, sementara tahun 2018 dan 2017 menunjukkan kelembaban yang lebih rendah.

Kecepatan Angin dan Tekanan Udara

Data kecepatan angin hanya tersedia untuk tahun 2021, dan nilai rata-ratanya berkisar antara 3.10-4.50 m/det, dengan puncak kecepatan angin maksimum terjadi pada bulan Februari dan Juli. Tekanan udara rata-rata stabil di sekitar 988-991 mb pada tahun 2021 dan 2020. Rentang tekanan udara pada tahun 2019 lebih besar dibandingkan tahun-tahun lainnya.

Curah Hujan yang Bermacam-macam

Tahun 2021 mencatat jumlah curah hujan tertinggi, terutama pada bulan Desember. Tahun 2020 memiliki curah hujan yang cukup tinggi, terutama pada bulan Maret dan Oktober. Tahun 2019 menampilkan curah hujan yang bervariasi, dengan puncak curah hujan pada bulan Januari. Sementara itu, tahun 2018 dan 2017 juga mengalami curah hujan yang signifikan.

Jumlah Hari Hujan yang Bervariasi

Jumlah hari hujan bervariasi dari tahun ke tahun, dengan puncak terjadi pada tahun 2019. Pada tahun 2021, jumlah hari hujan tinggi, terutama pada bulan Februari dan November.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun