BANBANGKIT BERSAMA MEMBANGUN BANGSA:
BANGKIT BERSAMA MEMBANGUN BANGSA: WUJUD NYATA USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Oleh: Muhammad Nurul Ulya Hasan
Pandes, Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, CP: 08562757730; Email: hasanulya87@gmail.com
Kementerian Sosial RI berusaha untuk menyinergikan program-program unggulannya dalam rangka untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Bahkan, untuk peringatan  Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun ini-pun, Kemensos RI juga menyinergikan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang puncak acaranya diselenggarakan di di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Kabupaten Klungkung, Bali pada 20 Desember 2022 lalu.
Selain karena bersinergi dengan Peringatan HDI, ada yang berbeda dari Peringatan HKSN tahun ini yang mengangkat tema Bangkit Bersama Membangun Bangsa. Sebagai informasi bahwa HKSN bermula dari usaha mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1948. Tepatnya pada 20 Desember 1948, saat bersatunya seluruh lapisan masyarakat pada masa itu dalam perang mempertahankan kedaulatan bangsa karena tentara kolonial Belanda yang menyerbu dan menduduki Ibu Kota Negara Yogyakarta, sehingga memunculkan berbagai permasalahan sosial. Di tanggal yang sama di tahun 1949, Kemensos RI membuat lambang Pekerjaan Sosial sebagai simbol bahwa pekerja sosial hadir dalam membantu negara untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
Dengan tema, "Bangkit Bersama Membangun Bangsa", seolah kembali menegaskan pesan bahwa Indonesia mampu mengobarkan semangat kesetiakawanan sosial seperti semangat saat mempertahankan kemerdekaan tahun 1948 lalu dan mampu pulih secara bertahap untuk kembali menyusun tatanan kehidupan bermasyarakat, bertransformasi lebih kuat dari sebelumnya, dan membuktikan bahwa yang paling utama datang dari nilai kesetiakawanan untuk #BangkitBersamaMembangunBangsa dengan mendorong satu sama lain ke arah yang lebih baik, demi terwujudnya cita-cita Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Tema tersebut tentu saja sejalan dengan semangat kita pasca-pandemi Covid-19, yaitu semangat untuk bangkit melanjutkan pembangunan Bangsa, yang tidak bisa dan tidak mungkin dilakukan sendiri. Bahkan, saat puncak peringatan HKSN 2022 lalu, Tri Rismaharini, Mensos RI-pun mengucapkan apresiasi kepada semua pekerja sosial, relawan, dan pendamping sosial yang selama ini telah membantu Kementerian Sosial RI untuk membangkitkan jiwa gotong royong dan rasa kesetiakawanan bersama serta mengajak untuk membangkitkan rasa kemanusiaan yang diimplementasikan dengan bangkit bersama-sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam memajukan bangsa ini.
Jika kalimat, Bangkit Bersama Membangun Bangsa, bukan hanya sekedar menjadi Tema HKSN 2022, tapi terus diimplementasikan dalam kehidupan bersosial masyarakat, saya yakin satu hal, bahwa Indonesia akan lebih maju dan mampu bersaing menjadi lebih baik dengan negara lain. Selalu ada kemenangan, di balik perjuangan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H