Mohon tunggu...
muhammad nurfarish
muhammad nurfarish Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Bakat dan Minat dalam Pengembangan Kognitif AUD

18 April 2021   01:02 Diperbarui: 18 April 2021   01:03 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengamati tingkah laku anak merupakan sesuatu yang mengasyikkan bagi orang yang melihatnya terutama tingkahnya yang menggemaskan. Dalam hal ini setiap anak mampu mengekspresikan tingkah laku yang tidak diduga-duga oleh orang lain.  sekarang coba kalian fahami mengapa ada anak yang sudah pintar melukis dengan baik dan ada anak yang belum bisa padahal usia mereka sama ? mengapa bisa demikian ?

Karena setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda- beda dengan individu lainnya. Berbicara tentang kecerdasan dalam konteks diatas mengarah pada bakat dan minat. Pada dasarnya bakat dan minat merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif setiap anak, karena keduanya saling bersinambungan tetapi memiliki arti yang berbeda. Untuk memperjelas maka dari itu penulis menyajikan sebagai berikut :

  1. Konsep Dasar Bakat yaitu bahwa setiap anak memiliki potensi yang menonjol yang dimiliki sejak lahir yang membandingkan individu dengan individu lainya, apabila dilihat dari jenis- jenis bakat yaitu bakat umum dan bakat khusus. Pengertian bakat umum yaitu potensi dasar yang pasti dimiliki anak dari bawaan lahir misalnya bisa merasakan perasaan orang lain (berempati), berkomunikasi dengan baik dan lain sebagainya. Sedangkan bakat khusus yaitu potensi yang dimiliki anak sejak lahir dan tidak semua orang memiliki potensi tersebut misalnya bakat seniman, olahraga, jenius, dll. Disamping itu bakat khusus dibagi menjadi 8 yaitu (1) bakat verbal adalah potensi yang menonjol dalam bentuk ungkapan kata-kata / logika, (2) bakat numerikal adalah potensi yang menonjol dalam bentuk perhitungan angka, (3) bakat skolastik adalah potensi yang mengambungkan angka dan kata-kata logika sehingga bersifat rasional, (4) bakat abstrak adalah potensi yang dimiliki anak dalam membuat rancangan, pola, dan diagram, (5) bakat mekanik yaitu potensi yang dimiliki anak dalam cara pengropasian dan memperbaiki mesin, (6) bakat relasi ruang/ spasial yaitu potensi yang dimiiki anak dalam bidang visual seperti melukis,arsitek dll. (7) bakat kecermatan yaitu potensi yang dimiliki dalam melakukan ketelitian contohnya eksperimen laboratorium. (8) bakat bahasa/ linguistik yaitu potensi yang menonjol dalam bidang analisis bahasa seperti jurnalisti, penyiar dll.
  2. Konsep Dasar Minat yaitu suatu dorongan untuk berbuat anak lebih giat dan lebih tekun lagi dalam mencapai tujuan yang akan dicapainya, karena dalam hal ini anak termotivasi ingin menunjukkan bahwa anak pantas mendapatkanya. Adapun jenis- jenis minat dibedakan menjadi yaitu minat vokasional dan minat avokasional. Minat vokasional yaitu merujuk pada bidang pekerjaan yang bakal di tekuni anak sehingga anak dapat memilih pekerjaan yang diminatinya seperti minat dibidang keilmuan, mekanik, dan berdagang. Sedangkan minat avokasional yaitu merujuk pada kepuasan hobi yang didapat anak misalnya berpetualang, sepak bola dll.
  3. Pengukuran Bakat dan Minat. Dalam Pengukuran bakat dan minat tidak bisa diukur dengan menggunakan alat ukur melainkan menggunakan tes bakat dan minat, yang bertujuan untuk mendiagnostik dan memprediksi potensi yang dimiliki anak sehingga dapat menjembatani bakat dan minat anak kelak dalam menggapai cita -citanya dan karirnya.
  4. Pengembangan Bakat dan Minat. sebagai guru dan orang tua perlu mengamati dan mengembanggkan bakat dan minat anak karena setiap anak memiliki keuinkan tersendiri, tidak peduli berapa banyak kesamaan dan perbedaan bakat dan minat yang dimiliki anak. Hal itu tentunya menuntut orang tua dan guru dalam melakukan strategi dalam pengembangan bakat minat. Adapun strategi yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam pengembangan bakat dan minat sebagai berikut :
  • motivasi

sebagai orang tua dan guru kita sering-sering memberikan dorongan motivasi supaya dapat memacu psikis dan fisik (semangat) anak dalam mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.

  • latihan

setelah anak memiliki semangat motivasi yang tertanam pada dirinya kita sebagai guru memberikan latihan sesuai bakat dan minat yang dimiliki anak, karena latihan merupakan kunci sukses dari sebuah keberhasilan anak.

  • Dukungan Lingkungan

dalam hal ini lingkungan berperan penting dalam pengembangan bakat dan minat misalnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat tentunya didukung fasilitas- fasilitas yang menunjang potensi anak.

  • Hambatan- hambatan

dalam hal ini perlu ada nya evaluasi dari pihak guru dan orang tua dalam mengidentifikasi kendala yang dialami selama pengembangan bakat dan minat supaya dapat diatasi dan dicari jalan keluarnya misalnya fasilitas yang kurang memadai.

SEKIAN TERIMKASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun