Mahasiswa UM Adakan Pelatihan Pengembangan Roasting Kopi Konvensional Menjadi Semi-Otomatis

Malang. Sejalan dengan salah satu tujuan dari KKN UM Edisi Covid-19, yaitu mendukung produk unggulan UMKM Desa Mitra. Mahasiswa KKN Mandiri yang terabung dari Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang, mengadakan pelatihan pengembangan alat roasting kopi yang masih sederhana/konvensional menjadi semi-otomatis dengan menambahkan komponen Digital Timer Module dan Solenoid valve pada sistem aliran bahan bakar gas, sehingga pengguna alat mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses sangrai kopi. 

Disisi lain, dari segi keamanan, alat ini ditambahkan sebuah komponen Solenoid valve yang dapat menutup aliran bahan bakar secara otomatis setelah waktu yang sudah disetting pada timer sudah habis. Ide ini berawal dari keluhan salah satu UMKM Kopi di Dusun Precet, Desa Sumbersekar.

Beliau mengungkapkan keluhannya pada alat yang masih konvensional saat mahasiswa melakukan survey pertama kali ke Desa. "Berhubung samean semua kan dari Jurusan teknik mesin, mungkin bisa memberikan solusi pada alat roasting kopi kami yang masih konvensional, soale kalo lagi ngeroasting gak berani tak tinggal, jadi harus ditunggu terus, pernah beberapa kali saya tinggal ke dapur, eh hasilnya malah gosong" ungkap beliau pada mahasiswa saat melakukan survey pertama kali ke Desa.

"Alhamdulillah, semoga saja alat yang sudah jadi ini bisa menjadi refrensi kedepannya bagi UMKM Kopi yang lain untuk mengembangkan alat roasting yang masih konvensional". ujar Ibu Khusnul selaku Ketua UMKM Dusun Precet Desa Sumbersekar pada saat acara Pelatihan Pengembangan Alat roasting di Balai Desa. 

Gambar 2 Konstruksi Alat Roasting Semi-Otomatis yang dikembangkan oleh Mahasiswa KKN Mandiri UM (dokpri)

Bapak Hassan Asyari selaku Kepala Desa mengungkapkan dukungannya terhadap program kerja Mahasiswa KKN Mandiri ini. "Kami sangat mendukung program-program seperti ini, yang bisa langsung dirasakan manfaatnya bagi UMKM Desa, semoga kedepannya proram-program seperti ini bisa dikembangkan untuk memajukan Produk-produk lokal di desa". ungkap beliau pada pembukaan acara Penutupan Kegiatan KKN UM Edisi Covid-19 di Balai Desa.