Mohon tunggu...
Night Griffin
Night Griffin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Menghadirkan artikel yang menarik setiap saat

Membahas apapun yang ingin di bahas

Selanjutnya

Tutup

Horor

Temukan Aku

28 Juni 2023   17:09 Diperbarui: 28 Juni 2023   17:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Sore hari setelah pulang sekolah pukul 16.30, ada 5 anak SMA pulang sekolah bersama dengan berjalan kaki, mereka bernama Lani, Dinda, Aldi, Tono, dan Heru. Waktu di perjalanan mereka berhenti didepan rumah kosong yang cukup besar dan terlihat sudah sangat lama tidak ditinggali, meskipun setiap hari mereka melewati rumah tersebut hawa dari rumah itu benar-benar terasa, tiba-tiba Lani pun mengajak teman-temannya untuk mencoba bermain petak umpet di rumah tersebut, tetapi Dinda langsung menolaknya karena ia tidak berani dengan hal berbau horror. Lani pun meyakinkan Dinda untuk ikut saja, karena teman-temannya tidak akan meninggalkannya sendirian, Aldi pun berkata sembari mengejek teman perempuannya "Halah gitu doang, gak serem ah, gue sih berani, cewe-cewe kalo gak punya nyali gak usah ikutan" akhirnya Dinda pun langsung tersulut dan dia pun jadi ikutan.

      Mereka sepakat berkumpul di depan rumah kosong tersebut jam 16.50 setelah pulang ke rumah, sebelum pulang mereka mentukan siapa yang akan mencari, setelah hompimpah akhirnya Aldi yang akan mencari, jadi kesepakatnnya Aldi tidak boleh datang jam 16.55 dan harus datang sebelum jam 17.00 hal tersebut dimaksudkan agar Aldi langsung mencari teman-temannya dan memberi waktu agar bisa mencari tempat bersembunyi. Lani pun langsung pulang ke rumah duluan sambil berlari dan melambaikan tangan kepada teman-temannya, setelah mengganti baju Lani bergegas menuju rumah kosong tersebut, ternyata sudah pukul 16.54. Sebelum masuk rumah ternyata teman-teman Lani membuat grup tanpa Aldi, mereka membuat grup tersebut dengan tujuan agar Dinda tidak takut dan berkoordinasi dengan mudah ketika bersembunyi.

      Lani kebingungan karena teman-temannya tidak ada di depan rumah, ternyata mereka sudah sembunyi duluan karena Lani tidak kunjung datang. Singkat cerita Lani bersembunyi di kamar bagian depan rumah, sehingga bisa melihat kedepan rumah sambil mengabari jika Aldi sudah sampai. Aldi pun datang tepat pukul 17.00, Lani pun mengabari bahwa Aldi sudah sampai tetapi teman-teman Lani marah karena Aldi datang di akhir waktu, Lani pun menenangkan teman-temannya karena Aldi sudah menjalankan peraturan yang sudah ditetapkan. Tetapi Lani kebingungan karena Aldi tetap memakai seragam sekolah, jadi kenapa dia lama sekali datangnya?

      Sebelum Aldi masuk rumah, Lani mendengar ada yang menyakar-nyakar pintu di depan ruangannya, Lani memperingatkan temannya agar tidak usil, tetapi tidak ada temannya yang keluar dari tempat persembunyiannya, Lani memperingatkan lagi teman-temannya untuk tidak menakut-nakuti. Pintu pun dibuka dan ditutup dengan sangat keras seketika suara cakaran tersebut hilang, langkah kaki Aldi pun terdengar didepan ruangan Lani dengan segera dan perlahan ia bersembunyi di dalam lemari. Untungnya Aldi tidak membuka ruangan yang Lani buat sembunyi, Lani kebingungan lagi karena Aldi kecil dan sepertinya ringan tetapi kenapa langkahnya sangat berat?

      Lani pun ingin memberi tahu di grup tentang apa yang terjadi pada Aldi, tetapi ia mengurungkan niatnya agar teman-temannya tidak takut. Lani memberi tahu sepertinya Aldi naik ke lantai 2, tidak lama setelah itu Lani menyuruh teman-temannya agar tidak loncat-loncat dan berlarian di lantai 2 karena dari bawah suaranya sangat keras dan mengganggu sekali. Teman-teman Lani pun bilang bahwa tidak ada yang bersembunyi di bagian depan rumah apalagi loncat-loncat dan berlarian, tiba-tiba suara dari lantai 2 berhenti dan ada yang menangis di depan ruangan Lani, Lani memberi tahu Dinda untuk jangan menangis keras-keras, tetapi Dinda bilang ia ada di lantai 2.

      Lani merasa tidak nyaman dan bilang segera ingin keluar dari rumah tersebut tetapi teman-temannya menenangkan Lani, Lani mengabaikan teman-temannya karena mereka tidak merasakan apa yang Lani rasakan. Lani akhirnya memberi saran untuk menyerah saja kepada Aldi karena ia sudah ketakutan, teman-temannya pun menolak dan bilang bahwa mereka akan selalu bersama Lani tetapi hal tersebut tidak membantu sama sekali. 

      Akhirnya Lani memberi tahu bahwa Aldi masih memakai seragam sekolah dan kenapa suara langkah kakinya sangat berat padahal dia kan kecil? untuk menenangkan dirinya dan agar teman-temannya mau menyerah saja. Tetapi teman-temannya mengatakan bahwa mereka juga sedang memakai seragam sekolah dan suara langkah kaki Aldi memang berat tapi Aldi kan berbadan sangat besar, Lani terdiam sebentar dan bertanya Aldi yang mana berbadan besar?. Tiba-tiba ada notifikasi dari Heru yang memberinya pesan, Lani membuka pesannya "Sorry ya Lan, gue gak bisa dateng, tadi kesrempet truk dan Dinda, Aldi, Heru sepertinya gak terselamatkan". Lani terdiam cukup lama lalu melihat jam ternyata sudah pukul 18.15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun