Inilah realita tahun 2020/2021, baik anda pelajar atau pun pengajar, tua atau pun muda, kita tidak dapat terlepas dari zoom dan kawan-kawannya.
Memulai belajar atau bekerja mungkin membuat banyak orang merasa senang karena tidak menghadiri acara secara langsung, tetapi hal tersebut pudar seiring waktu, melakukan segalanya melalui layar tidak seenak yang kita kira. Kondisi ini bahkan sudah mempunyai nama yaitu "Zoom Fatigue" -- atau kelelahan, cemas, dan khawatir yang disebabkan oleh aplikasi-aplikasi video seperti zoom.
Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan zoom fatigue ini. Mulai dari hilangnya komunikasi non-verbal (berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata), jeda antara lawan bicara dan pendengar yang merusak komunikasi, lama durasi dan jarak menghadap komputer, dan memicu respon "Fight or Flight" -- yaitu respon yang muncul ketika kita merasa terancam dan terdorong untuk membalasnya dengan melawan atau kabur darinya, hal ini bisa terjadi karena secara tidak sadar otak kita merespon secara negatif terhadap wajah-wajah yang terlalu dekat dan kontak mata yang terlalu lama.
"Saat kita menatap layar untuk durasi yang lama, mata merasa lelah, sehingga rekomendasi dari dokter adalah memandang jauh (6 meter) setiap 20 menit, sementara tidak semua orang yang bekerja jarak jauh punya fasilitas untuk mengalihkan pandangannya. Akibatnya, mata dipaksa untuk melihat lama ke layar tanpa bisa refresh," kata dr. Gina.
Mengutip dari Healthline, selain stres terkait pekerjaan yang biasa, pandemi telah menyebabkan kesehatan mental hampir semua orang menurun. Tetapi, kebanyakan dari orang diharapkan terus bekerja dan belajar seolah-olah tidak terjadi apapun.
Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi zoom fatigue?
1. Mengurangi hal-hal yang dapat membuat otak lelah.
2. Jika ada waktu istirahat gunakan waktu itu untuk melakukan olahraga ringan.
3. Perbanyak minum air putih.
4. Jika anda seorang bos atau guru, anda bisa meringankan tugas dari karyawan atau murid anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H