Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke enam negara selama lebih dari sepuluh hari. Setelah kembali ke Indonesia, Prabowo membawa 'cenderamata' berupa komitmen investasi.
PresidenSebagaimana kita ketahui, Prabowo kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kunjungan resmi ke berbagai negara asing.
Menurut informasi dari Tim Media Presiden, pesawat yang membawa Prabowo mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pagi ini sekitar pukul 05.30 WIB. Kedatangan Prabowo disambut secara langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih juga hadir untuk menyambut kedatangan Prabowo. Para menteri tersebut termasuk Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Disambut Gibran
Tampak Gibran dan pejabat lainnya telah menunggu terlebih dahulu di seberang karpet merah untuk menyambut Prabowo.
"Selamat datang kembali, Pak," ujar mereka ke Prabowo.
Prabowo tampak mengenakan setelan jas berwarna biru dongker dan berpeci hitam. Saat turun dari pesawat, Prabowo langsung menyalami Gibran dan deretan menteri yang hadir di lokasi, Prabowo diketahui telah bertolak dari Indonesia sejak 8 November silam. Prabowo melakukan serangkaian kunjungan ke sejumlah negara.
Kunjungan ke 6 Negara
Kunjungan Prabowo dimulai di negara Tiongkok. Di sana ia bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping. Lawatan kenegaraan dari Prabowo kemudian berlanjut ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Setelahnya Prabowo melanjutkan perjalanan ke dua konferensi internasional. Pertama, KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Usai dari sana, Prabowo bertolak ke Inggris untuk bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Setelah itu, ia berkunjung ke UEA bertemu Presiden MBZ.
Oleh-oleh Komitmen Investasi
Dari semua kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo mengatakan telah berhasil membawa banyak potensi investasi untuk dalam negeri serta kerja sama di berbagai sektor. Total Prabowo membawa 'oleh-oleh' komitmen investasi senilai US$18,57 miliiar atau sekitar Rp 294,80 triliun dari lawatannya dalam dua pekan terakhir.
"Agak-agak melebihi (target ya). Jadi saya pulang bawa komitmen total US$18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, ya," ujar Prabowo di Inggris pada Kamis (21/11) waktu setempat.
Sementara itu, Prabowo melakukan kunjungan ke Inggris dan berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar USD 8,5 miliar setelah berinteraksi dengan beberapa pemimpin perusahaan. Prabowo menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan harapan positif para pelaku bisnis Inggris terhadap perekonomian Indonesia.
"Baru saja saya bertemu para pemimpin perusahaan besar, di sini terdapat 19 tokoh. Mereka telah berkomitmen untuk investasi USD 8,5 miliar. Ini mencerminkan keyakinan mereka terhadap perekonomian kita," kata Prabowo dalam penjelasan yang disampaikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (22/11).
Prabowo menegaskan bahwa kepercayaan internasional terhadap Indonesia semakin meningkat, seperti yang terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Selain itu, komitmen pemerintah untuk tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi daya tarik utama bagi investor. "Saya rasa ini cukup baik menunjukkan kepercayaan internasional terhadap perekonomian Indonesia. Jelas pemerintah yang bersih sangat dihargai karena itikad kita," ujar Prabowo.
Apresiasi MBZ
Prabowo mengadakan pertemuan dua sisi dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watn, Abu Dhabi, saat kunjungannya ke luar negeri kemarin. MBZ juga membahas ikatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun antara UEA dan RI.
"Hubungan kita tidak baru dimulai hari ini. Kita sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, dan saya merasa bangga dengan hubungan ini. Insyaallah hubungan ini akan terus membaik dan berkembang untuk kedua bangsa dan negara di masa depan," ujar MBZ dalam pidatonya, yang dilaporkan oleh Biro Sekretariat Presiden, M
MBZ juga menunjukkan beberapa pencapaian nyata dari kolaborasi kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen tahun lalu dengan nilai sekitar USD 4,6 miliar.
Dia percaya bahwa target perdagangan senilai USD 10 miliar bisa tercapai melalui penerapan perjanjian kerja sama ekonomi yang menyeluruh dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Selain itu, PEA dan Indonesia telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.Â
"Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insyaallah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia," ungkap MBZ.
Sementara itu, Prabowo dalam sambutannya turut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah dan rakyat PEA. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan hubungan baik ini di bawah kepemimpinannya.
"Prioritas saya dalam pemerintahan yang saya pimpin ke depan adalah pertama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan, kedua ketahanan energi, dan selanjutnya untuk melaksanakan hilirisasi processing dari pada semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapatkan nilai tambah. Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami," ujar Prabowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H