Mohon tunggu...
muhammad fajar
muhammad fajar Mohon Tunggu... Novelis - menulis

menulis meluapkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Subianto Siap Siaga Ketika Ditelpon Jika Ada Masalah Penting Soal Negara, Walaupun Lagi Berada di Luar Negeri

7 November 2024   19:08 Diperbarui: 7 November 2024   19:16 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo Subianto mengizinkan menterinya untuk menghubungi telepon jika ada masalah penting yang perlu ditangani selama kunjungan kerjanya ke luar negeri. Sebaliknya, dia menyatakan bahwa tidak perlu membicarakan masalah yang rawan melalui telepon. Dalam sidang kabinet yang diadakan di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu, 11 Juni 2024, Prabowo memberikan arahan tersebut. Pada awalnya, Prabowo memberikan penjelasan tentang maksud kunjungannya ke berbagai negara.

Prabowo mengumumkan bahwa dia akan menyelenggarakan sidang kabinet paripurna hari ini untuk membahas rencananya untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke sejumlah negara, termasuk menghadiri KTT APEC di Peru dan G20 di Brazil. Dia menyatakan bahwa dia akan memenuhi undangan kenegaraan dari banyak negara, termasuk China, Amerika Serikat, dan Inggris. 

Prabowo juga menyatakan bahwa ada undangan untuk kunjungan kenegaraan ke pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu dengan PM Inggris.Prabowo juga menyatakan bahwa dia menerima undangan untuk menghadiri KTT G7, yang dia anggap sebagai kehormatan.

"Dan juga ada kemungkinan saya sedang mempelajari, katanya ada undangan juga dari KTT G7. Kita diundang juga karena ini berarti suatu kehormatan Indonesia juga pantas diundang ke G7," katanya.

Prabowo menyatakan bahwa undangan ke luar negeri harus diterima karena memiliki nilai strategis dan penting bagi perekonomian global. Dia juga berbicara tentang pentingnya mengeksplorasi potensi yang ada untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap berjalan.

Menurutnya, hal-hal ini tidak dapat dihindari karena masing-masing memiliki nilai strategis yang berkaitan dengan keadaan ekonomi kita. Karena itu, kita harus berunding, menggali potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah penting dan strategis dengan kelompok negara tersebut, yang dianggap sebagai blok ekonomi yang sangat penting, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup ekonomi kita.

Prabowo menyatakan bahwa dia dapat mengadakan pertemuan dengan para menteri selama dia berada di luar negeri. Dia menyatakan bahwa hal itu dapat dicapai melalui teknologi yang memungkinkan video conference. Karena itu, selama saya berada di luar negeri, saya merasa perlu untuk mengumpulkan saudara-saudara dan memberikan beberapa pengarahan. Prabowo menyatakan, "Tapi saya kira dengan teknologi saat ini, ada video conference dan sebagainya, jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melakukan pertemuan melalui video conference ini."

Prabowo juga meminta para menteri untuk menghubungi Menteri Koordinator secara langsung jika dia merasa ada masalah atau sesuatu yang kurang jelas. Prabowo menyatakan bahwa dia terbuka. Saya juga memberi tahu saudara-saudara saya jangan ragu jika ada masalah, jika Anda sudah memberi tahu Menko, tapi Anda masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu untuk menghadap saya atau menghubungi saya. Saya terbuka, saudara-saudara dapat menghubungi saya secara langsung.

Prabowo mengingatkan agar masalah rawan tidak dibicarakan melalui telepon. Banyak telinga yang ingin mendengar apa yang dia katakan. "Silakan gunakan teknologi, tapi hal-hal rawan tidak perlu lewat telepon, ini zaman modern banyak telinga ingin dengar. Jadi kalau Saudara ingin menyampaikan hal penting silakan, saya membuka pintu," kata Prabowo.

Prabowo mempersilakan para menteri untuk mengesampingkan urusan protokoler. Dia menekankan dirinya dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menganggap para menteri merupakan kolega untuk membangun bangsa.

"Kita tinggalkan sekarang hal-hal yang terlalu protokoler, kita ini kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin dari pada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama Saudara Wapres, tapi kita adalah sama dalam kewajiban tanggung jawab kepada rakyat," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun