Mohon tunggu...
Muhammad RaihanAlGhifari
Muhammad RaihanAlGhifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Problematika Lahan Pertanian di Kabupaten Sintang Akibat Peningkatan Komoditi Kelapa Sawit

16 November 2023   09:38 Diperbarui: 16 November 2023   10:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini produksi padi di kabupaten Sintang sedang mengalami penurunan . yang disebabkan karena banyak lahan pertanian yang sudah di ubah menjadi lahan kelapa sawit dan oleh sebab itu saat ini hampir rata rata masyarakat dikabupaten sintang memilih untuk mengembakan lahan sawit pribadi dari pada mengembangkan tanaman padi dan juga komoditi lainnya. Hal ini diuangkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung.

Menurut pengamatan beliau potensi pendapatan penghasilan, maka banyak petani yang mengubah lahannya dari pertanian padi menjadi perkebunan kelapa sawit. Bahkan, perkebunan karet juga sudah banyak yang berubah menjadi perkebunan kepala sawit.

Beliau mengatakan hal ini bukanlah kesalahan petani karena petani karena para petani berhak untuk mengembangkan namun dia mengharapkan untuk lahan-lahan pertanian yang sudah disiapkan untuk lahan padi tidak digunakan untuk menanam sawit.

Martin nandung mengatakan bahwa produksi padi di kabupaten sintang saat ini mengalami penurunan yang pesat. Produksi padi yang dihasilkan oleh para petani dikabupaten sintang tidak menncapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan barat.padahal secara fakta lahan pertanian yang dimiliki oleh kabupaten sintang masih sangatlah luas. "Ini yang menjadi tantangan kami ke depan. Kami akan terus support petani agar mampu meningkatkan produksi pertaniannya. Selama ini, hanya beberapa desa saja yang petaninya mampu menanam padi dua kali dalam satu tahun," ungkapnya.

Martin nandung juga mengatakan petani dikabupaten sintang harus berupaya untuk meningkatkan produksi padi, dengan mencontoh beberapa kabupaten/kota di wilayah pesisir seperti Mempawah, Singkawang, dan Kubu Raya yang bisa memproduksi padi hampir 3 kai produksi dalam setahun. Jika kabupaten sintang bisa melakukan hal ini maka bisa diperkirakan peningkatan produksi padi akan sangat jauh meningkat.

Dikatakan Martin Nandung, Pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan yang ada dikabupaten sintang akan melakukan pemetaan terhadp 391 Desa yang ada dikabupaten Sintang. Dinas Pertanian bersama pemerintahan desa akan menentukan produk unggulan pertanian jenis apa yang akan dikembangkan oleh desa tersebut. Pemetaan ini dilakukan untuk mendata lokasi daerah yang cocok ditanamai atau di produksi sesuai dengan produk pertanian unggulannya, seperti di daerah Kecamatan Kelam Permai yang cocok untuk di tingkatkan produksi padi, atau Kecamatan Sepauk yang cocok untuk ditingkatkan komoditi sawit.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang akan berupaya untuk menjangkau para petani padi yang kurang tersentuh, serta memberikan arahan untuk memanfaatkan dana Desa yang ada untuk dikelola dengan baik dalam rangka peningkatan produksi padi. Namun upaya ini sedikit mengalami hambatan karena jumlah penyuluh pertanian yang terbatas serta minimnya dana yang disediakan oleh pemerintah.

Untuk itu, mulai tahun ini, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, akan mensupport para penyuluh dan petani untuk mengembangkan produk pertanian unggulan desa. "Ini tidak gampang untuk 391 desa. Tentu perlu desa -- desa yang percontohan, atau menjadi pilot project," ungkapnya

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Rakyat Borneo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun