Mohon tunggu...
Muhammad AinulYaqin
Muhammad AinulYaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah cara menjernihkan pikiran. Olahraga adalah topik favorit saya.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Puncak Resepsi 1 Abad NU, Rangkaian Kegiatan Digelar Selama 30 Jam Non-Stop

12 Februari 2023   02:30 Diperbarui: 12 Februari 2023   02:32 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Empat hari yang lalu, perayaan 1 abad NU dihelat di Gelora Delta Sidoarjo. Jutaan Nahdliyyin berbondong-bondong memutihkan sepanjang area stadion hingga kemacetan di beberapa titik menuju lokasi tak bisa dihindarkan. Mereka rela datang dari berbagai penjuru Nusantara demi turut andil mengharap keberkahan ulama'. Mulai dari "Spiderman" yang berjalan kaki belasan kilometer hingga Nahdliyyin dari luar Pulau Jawa yang semangatnya tak surut meski harus menempuh berhari-hari perjalanan laut.

Selama kurang lebih 30 jam non-stop berbagai acara disuguhkan. Dimulai senin malam, pembacaan doa Khotmil Qur'an 1444 khataman yang dipimpin KH. Abdul Mun'im Syadzili dan Prof. Dr. Said Agil Husin Al-Munawwar bersama Hafidz Hafidzah diiringi dengan lantunan dari grup sholawat An-Nabawi membuat malam ritual puncak 1 abad menjadi semakin khidmat dan penuh keberkahan.

Dinihari, tepat pukul 00.00 (kurang atau lebih beberapa menit) resepsi puncak 1 abad dibuka dengan Istighosah, ceramah dan ijazah yang dipimpin langsung oleh Syekh As-Syarif Prof. Dr. Muhammad Fadil Al-Jilani. Kerelaan beliau meninggalkan sang ibu yang sedang sakit untuk turut hadir dalam acara ini seakan menampakkan begitu cintanya beliau kepada Indonesia hingga mengganggap seperti rumahnya sendiri.

Acara dilanjutkan dengan ijazah kubro oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimiy dan sholawat bareng bersama Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf. Selama kurang lebih 1 jam bumi Sidoarjo menggema dengan lantunan sholawat oleh warga Nahdliyyin sampai menjelang waktu subuh. Tepat waktu subuh, para jamaah menunaikan sholat subuh secara bergantian sembari melakukan persiapan sebelum mengikuti acara puncak resepsi 1 abad di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Di pagi yang cerah pada hari Selasa, 7 Februari area dalam Gelora Delta Sidoarjo mulai dipenuhi Nahdliyyin dari banom-banom di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari pemuda-pemudi, Pagar Nusa, Sarbumusi hingga ibu-ibu muslimat yang tak kalah heroik saat menghadiri acara di dalam stadion. Selama kurang lebih 4 jam, dimulai pukul 7 pagi hingga menjelang dzuhur para hadirin dimeriahkan, dihebohkan dan dibuat takjub dengan berbagai penampilan dahsyat.

Musisi Addie MS yang membawakan aransemen Sholawat Asyghil bersama 4 pelantun cilik yakni Azzam Nur Mukjizat, Majda, Sayed Hasan Syauqi Alaydrus, dan Yasmin Najma membuat hati hadirin luluh dengan suara emas yang dibalut dengan iringan orkestra. Begitu pula dengan lantunan lagu "Allah Hay" yang dibawakan Sayyid Zulfikar Basyaiban menjadikan suasana stadion semakin hanyut. Tak kalah takjub, penampilan koreografi kolosal dari 12 ribu Banser binaan Koreografer Denny Malik dan koreografi dari hadirin dengan tulisan "Satu Abad NU Digdaya" mewarnai kemegahan acara puncak resepsi.

Sambutan dari Ketua SC 1 abad NU H. Erick Thohir, pembukaan acara resepsi puncak 1 abad NU oleh Bapak Presiden Joko Widodo, Ucapan selamat Wapres KH. Ma'ruf Amin, iftitah Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, pidato Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqh Peradaban oleh Gus Mus dan Yenny Wahid hingga untaian puisi berjudul "Resolusi Jihad" dari Sang Celurit Emas, KH. Zawawi Imron melengkapi rangkaian acara resepsi puncak 1 abad NU. Sambutan yang digelorakan oleh Ketua Umum PBNU, Gus Yahya dan Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar untuk mengajak kader-kader Nahdliyyin lebih siap dalam menyongsong abad ke-2 NU.

Terik matahari siang hari di sekitar Gelora Delta Sidoarjo menandakan acara resepsi puncak 1 abad NU telah selesai dihelat setengah perjalanan. Para peserta dan tamu undangan mulai bergerak keluar stadion. Sebagian ada yang memilih untuk tidak melanjutkan agenda resepsi dan sebagian yang lain tetap antusias merampungkan setengah perjalanan selanjutnya. Usai melaksanakan ISHOMA dibeberapa masjid sepanjang area Stadion, kegiatan dilanjutkan dengan Karnaval Kebudayaan. Didalamnya disuguhkan pemecahan rekor muri tarian sufi sepanjang 2 KM dan berbagai aksi karnaval budaya nusantara, mulai dari pawai Baronsai, pertunjukan Ondel-Ondel hingga penampilan tari-tarian tradisional khas Nusantara.

Sore hari menjelang Maghrib, hujan mulai mengguyur area Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Banyak para pemuda pemudi yang masih antusias mengikuti dan menunggu agenda Hiburan Rakyat yang dimulai sekitar pukul 6 sore. Seakan tak ingin ketinggalan penampilan dari beberapa artis, mereka rela basah kuyup dan kedinginan sembari menutupi badannya dengan jas hujan atau payung demi tak ingin ketinggalan menyaksikan agenda penutup acara puncak resepsi 1 abad. Meski dibuat sedikit kecewa dengan tertundanya acara panggung hiburan dikarenakan hujan tak kunjung reda, antusiasme slankers, pecinta Maher Zein hingga pengagum raja dangdut Rhoma Irama tetap setia menunggu kehadiran idola mereka.

Panggung hiburan rakyat tak seindah yang dikira, tak hadirnya Rhoma Irama dan Maher Zein membuat malam penutupan acara puncak resepsi 1 abad seakan sunyi. Namun, penampilan Slank dan hiburan dari Cak Lontong menjadi obat ditengah kecemasan para pengunjung yang berharap melihat aksi idolanya. Hiburan Rakyat menjadi acara penutup resepsi puncak 1 abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo selama kurang lebih 30 jam non-stop. Momen perayaan 100 tahun Hari Lahir Nahdlatul Ulama' yang dikemas dengan beragam kegiatan membawa kisah yang tak akan usang sampai menyambut pada perayaan abad kedua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun