Malang - Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2024 di Padepokan Sekar Tunjung Tajinan berhasil menarik minat besar dari para atlet pencak silat. Pelatihan ini diikuti oleh banyak atlet yang ingin memahami cara efektif untuk meningkatkan motivasi dan resiliensi dalam menghadapi tantangan di dunia olahraga. Program pengabdian masyarakat bertajuk "Pelatihan Peningkatan Motivasi dan Resiliensi pada Atlet Pencak Silat Kabupaten Malang" berhasil dilaksanakan dengan sukses, mendapatkan sambutan positif dari para atlet pencak silat di Kabupaten Malang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Ibu Kurniati Rahayuni, Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, yang merupakan pakar dalam bidang psikologi olahraga. Dalam pelatihan ini, beliau membawakan materi mengenai motivasi dan resiliensi, dua aspek krusial dalam pencapaian prestasi olahraga.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi utama, dengan sesi pagi yang berfokus pada peningkatan motivasi dan sesi siang yang mendalami topik resiliensi. Pembagian ini memungkinkan peserta untuk menyerap materi secara optimal, serta memberikan perhatian penuh pada setiap topik yang disampaikan. Pada sesi pagi, Ibu Kurniati menjelaskan berbagai teknik dan strategi untuk meningkatkan motivasi diri. Para atlet diajarkan cara mempertahankan semangat dan komitmen dalam berlatih dan berkompetisi, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Motivasi yang kuat diyakini sebagai kunci utama dalam meraih kesuksesan di dunia olahraga.
Sesi siang difokuskan pada pengembangan resiliensi, di mana Ibu Kurniati memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya ketahanan mental dalam menghadapi tekanan, kegagalan, dan stres yang kerap muncul dalam dunia olahraga. Para atlet dibekali dengan keterampilan untuk mengelola stres, mengatasi kegagalan, dan tetap fokus pada tujuan mereka. Materi ini membantu para peserta untuk lebih siap menghadapi tantangan, baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Selain penyampaian materi, program ini juga menyertakan kegiatan ice breaking yang interaktif dan menyenangkan, bertujuan untuk membangun keakraban antar peserta. Kegiatan ini menciptakan suasana yang mendukung proses pembelajaran. Di akhir pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk menulis cita-cita masa depan mereka, sebagai dorongan tambahan untuk tetap termotivasi dan konsisten dalam latihan.
Target program ini mencakup sekitar 40 peserta, dan pelaksanaan pelatihan berhasil mencapai 87% dari target tersebut. Angka ini menunjukkan bahwa program pengabdian masyarakat ini telah berhasil, terutama dilihat dari jumlah peserta yang terlibat. Penyampaian materi dalam pelatihan juga dinilai sangat baik, dengan seluruh materi yang telah tersampaikan secara menyeluruh.
Secara keseluruhan, program ini berjalan lancar dengan tingkat keaktifan dan partisipasi peserta yang tinggi, terutama selama sesi tanya jawab. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan relevan dan bermanfaat. Para atlet tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang motivasi dan resiliensi, tetapi juga pengalaman praktis dalam menerapkan teknik-teknik yang diajarkan. Dampak positif dari pelatihan ini diharapkan akan terlihat dalam peningkatan prestasi dan kemampuan mental para atlet pencak silat di Kabupaten Malang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen motivasi dan resiliensi, para atlet diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan meraih prestasi yang lebih baik dalam karier olahraga mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H