Mohon tunggu...
KKNMIT18 Desa Tanjungmojo
KKNMIT18 Desa Tanjungmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

KKN MIT ke-18 Tematik, Posko 118, Desa Tanjungmojo, Kecematan Kangkung, Kabupaten Kendal.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Posko 118 KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang Memeriahkan Pengajian dan Santunan Anak Yatim Piatu di Desa Tanjungmojo

17 Juli 2024   12:02 Diperbarui: 17 Juli 2024   12:08 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi mahasiswa KKN MIT-18 UIN WALISONGO

Gambiran, Desa Tanjungmojo - Pada hari Selasa (16/7/2024), PANZIZ GP Ansor dan PR NU Desa Tanjungmojo bersama Badan Otonom mengadakan pengajian umum sekaligus acara santunan untuk anak yatim piatu. Acara yang berlangsung Musallah Ar-Rahmah Gambiran Tanjungmojo ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang, dan anggota Fatayat NU setempat.

Dalam acara tersebut, 18 anak yatim piatu menerima santunan dari berbagai pihak. Pemerintah Desa Tanjungmojo memberikan bantuan senilai Rp 2.500.000 yang dibagikan kepada para penerima. Sementara itu, mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang yang hadir juga turut berpartisipasi dengan menyumbangkan alat-alat sekolah seperti buku tulis, alat tulis, dan tas sekolah dan para donatur yang sudah menyisipkan sebagian hartanya untuk anak yatim piatu.

Ibu-ibu PPK dan ibu-ibu Fatayat NU Desa Tanjungmojo juga tidak ketinggalan dalam memberikan sumbangsih. Mereka menyediakan paket makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk anak-anak yatim piatu tersebut.

Kepala Desa Tanjungmojo, Bapak Heru Waluyo, memberikan sambutan yang mengesankan. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari PANZIZ GP Ansor, PR NU, mahasiswa KKN MIT-18 UIN WALISONGO Semarang, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan mulia ini. Semoga acara ini dapat menjadi contoh baik bagi desa-desa lainnya dan membawa keberkahan bagi kita semua," ujarnya.

Puncak acara ditutup dengan ceramah yang disampaikan oleh Bapak Kyai M. Rosidin. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya kepedulian sosial dan peran masyarakat dalam membantu anak-anak yatim piatu. "Menolong anak yatim adalah amal yang sangat mulia di sisi Allah SWT," ujar Bpk Kyai Rosidin.

Ketua panitia, Muji Raharjo, menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang. "Kami berharap acara ini dapat menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang, sehingga semakin banyak anak yatim piatu yang terbantu," tuturnya.

Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan dapat menginspirasi kegiatan serupa di desa-desa lainnya, sekaligus menjadi contoh kegiatan pengabdian masyarakat yang bermakna bagi mahasiswa KKN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun