Mohon tunggu...
Muhammad alwanradyanto
Muhammad alwanradyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas airlangga smester 2 prodi teknik lingkunhan

Hobi memancing serta berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Air Bersih dalam Perubahan Iklim

27 Juni 2024   18:31 Diperbarui: 27 Juni 2024   18:32 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh M Alwan Radyanto

Perubahan iklim menjadi perbincangan yang sangat hangat pada saat ini, hal ini tidak luput dari perhatian publik global untuk disikapi, dihadapi, dan diantisipasi. Perubahan kondisi fisik atmosfer bumi dengan rentan suhu dan distribusi curah hujan memberi dampak besar di berbagai lini kehidupan manusia. Menurut international Panel Climate Change (IPCC, 2001), Indonesia menjadi negara kepulauan yang berada di daerah tropis merupakan salah satu negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim menjadi dampak lanjutan dari pemanasan global yang berjalan terus menerus yang dirasakan dalam waktu yang cukup lama yaitu kurun waktu 30 tahun lebih
 
Terdapat 4 indikator dalam perubahan iklim yaitu tekanan udara,kelembapan udara, suhu udara, curah hujan. Namun unsur iklim yang sering digunakan hanya suhu dan curah hujan. Meningkatnya suhu pada bumi dapat meningkatkan cadangan air di atmosfer meningkat dan dapat mengurangi ketersediaan air pada tanah, utamanya pada musim kemarau. Ketika suhu atmosfer menurun, dapat erjadi hujan yang intens. Kejadian ini dapat mnenyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas terjadinya badai tropis dan kejadian ekstrim lainnya.


Peningkatan suhu sangat berdampak terhadap air dengan membentuk lingkaran untuk bakteri, protozoa, dan algae untuk tumbuh  sehingga dapat menyebabkan penyakit dan kematian khususnya pada anak-anak (UNICEF, 2013). Pada musim kemarau ekstrim, ada banyak air yang menguap dari makhluk hidup sehingga dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan air
 
Dampak perubahan iklim dapat mempengaruhi sumber daya air antara lain:
1.     Meningkatnya intensitas curah hujan pada musim basah (extreme rainfall).
2.     Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir ( extreme flood ).
3.   Berkurangnya curah hujan dan debit air sungai pada musim kemarau serta bertambah                 panjangnya periode musim kering (drought).
4.     Meningkatnya suhu udara dan gelombang panas (head waves).
5.     Meningkatnya frekuensi badai (tropical cyclone)
6.   Meningkatnya bencana abrasi pantai, dan meluasnya kawasan yang terpengaruh intrusi  air laut.
Akibat dari dampak iklim ini adalah krisis air bersih, kelangkaan pangan, maraknya penyebaran penyakit, perubahan pola curah hujan dan maraknya bencana alam.

Air menjadi unsur penting pendukung kehidupan di alam semesta. air sebagai unsur pendukung kehidupan alam, sosial, dan ekonomi. air sebagai penunjang kehidupan seperti mengairi lahan pertanian, untuk kebutuhan rumah tangga seperti mandi dll. efek perubahan iklim dapat menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup. perubahan iklim menimbulkan perubahan siklus air, kenaikan suhu bumi, dan terjadinya iklim ekstrim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun