Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022/2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Budaya Melalui Subtitle: Short Film "Biyen" Desa Pracimantoro

16 Agustus 2023   05:05 Diperbarui: 16 Agustus 2023   05:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu scene yang telah diterjemahkan/Dokpri

Judul: Melestarikan Budaya Melalui Subtitle: Short Film "Biyen" Desa Pracimantoro

Oleh: Muhammad Ilham

Tanggal: 12 Agustus 2023

Tempat: Desa Pracimantoro

Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal, sebuah program KKN monodisiplin yang unik diadakan di Dusun Ngulu Lor, Desa Pracimantoro. Program ini fokus pada pembuatan subtitle dalam bahasa Indonesia untuk sebuah short film berbahasa Jawa Dusun Ngulu Lor, dengan harapan dapat menjembatani kesenjangan bahasa dan memperluas apresiasi terhadap budaya tradisional.

Dusun Ngulu Lor, yang terletak di Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, merupakan daerah yang kaya akan budaya Jawa yang masih dijaga dengan baik. Namun, bahasa Jawa mulai meredup penggunaannya di kalangan generasi muda. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa dan peserta KKN dari Universitas Diponegoro bergabung untuk menghasilkan subtitle dalam bahasa Indonesia untuk sebuah short film "Biyen"  yang merefleksikan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat Dusun Ngulu Lor.

Short film tersebut menggambarkan kehidupan sehari-hari, adat istiadat, dan perjuangan masyarakat Dusun Ngulu Lor. Dengan adanya subtitle dalam bahasa Indonesia, film ini menjadi lebih dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda yang tidak begitu lancar berbahasa Jawa. Langkah ini tidak hanya memudahkan pemahaman, tetapi juga membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri.
Proses pembuatan subtitle melibatkan kerja sama yang erat antara mahasiswa, masyarakat setempat, dan perwakilan dari Dusun Ngulu Lor. Mereka bekerja sama untuk menerjemahkan dialog-dialog dalam film, menyesuaikan frasa dengan nuansa bahasa Jawa yang sebenarnya, dan menggambarkan ekspresi dan makna budaya dengan akurat. Pekerjaan ini dilakukan dengan cermat dan penuh dedikasi, menghasilkan subtitle yang mengalir alami seolah menjadi bagian integral dari film.

Hasil akhir dari program KKN ini adalah short film berbahasa Jawa Dusun Ngulu Lor yang telah diberi subtitle dalam bahasa Indonesia. Film ini akan ditampilkan dalam acara komunitas lokal serta di berbagai platform daring, dengan tujuan memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Dusun Ngulu Lor kepada lebih banyak orang. Program ini bukan hanya tentang pembuatan subtitle, tetapi juga tentang bagaimana budaya lokal dapat tetap hidup dan relevan di tengah arus globalisasi.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap keberlanjutan budaya, program KKN monodisiplin ini memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan identitas dan warisan budaya Dusun Ngulu Lor. Subtitle dalam bahasa Indonesia menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, sekaligus membuka pintu bagi banyak orang untuk merasakan pesona dan keunikan budaya Jawa tradisional.

Penyerahan hasil subtitle kepada sutradara short movie/Dokpri
Penyerahan hasil subtitle kepada sutradara short movie/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun