Kabupaten Lombok Utara sudah sejak lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Lombok Utara sarat dengan wisata alam yang menonjolkan destinasi wisata pantai, gua, bukit dan gunung, serta tidak ketinggalan pula wisata budaya yang banyak menarik kunjungan wisatawan.Â
Wisata pantai terdapat 3 gili yang menjadi destinasi utama yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Kepulauan ini memiliki beberapa sanggraloka kecil, terdiri dari kumpulan penginapan untuk wisatawan, kolam renang dan restoran. Kendaraan bermotor dilarang di kepulauan ini oleh pemerintah setempat, sehingga transportasi yang tersedia adalah bersepeda atau cidomo (kereta yang ditarik kuda).Â
Scuba diving dan free diving di dan sekitar Kepulauan Gili menjadi aktifitas air yang populer karena berlimpahnya kehidupan laut dan formasi karang yang menarik dengan tempat yang paling terkenal adalah titik Hiu, titik Manta, dan karang Simon. Â
Selain 3 Gili ini masih ada beberapa Gili lagi yang tersebar di Lombok yang memiliki pesona yang tidak kalah menarik seperti Gili Kendis, Gili Nanggu, Gili Asahan, Gili Pasir, Gili Takong, Gili Konde dan Gili Goleng. Gili dalam bahasa Suku Sasak berarti Pulau.
Suku Sasak adalah suku asli yang berdiam di Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Agama yang dianut adalah sebagian besar memeluk agama Islam dan sebagian kecil menganut kepercayaan 'Sasak Boda' dari leluhur secara turun menurun. Wisatawan dapat dengan mudah menemui tradisi dan budaya dari Suku Sasak. Desa wisata Suku Sasak yang sering dikunjungi wisatawan adalah Desa Sade, Kampung Ende, Desa Tetebatu dan Desa Sukarara. Rumah adat suku Sasak disebut Bale.
Berdasarkan sejarah kebencanaan dan hasil kajian risiko bencana Kabupaten Lombok Utara tahun 2021-2025 pemerintah daerah telah mengidentifikasi 11 ancaman bencana yang ada di Kabupaten Lombok Utara yaitu gempa bumi, tsunai, erupsi gunung berapi, banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, epidemi dan wabah penyakit, serta kebakaran hutan dan lahan.
Lombok sebagai kawasan wisata yang sarat dengan ancaman bencana mengharuskan wisatawan untuk sadar dan paham akan ancaman bencana yang akan datang saat berwisata guna meminimalisir resiko bencana yang dapat terjadi baik nyawa maupun harta benda, karena yang bisa menyelamatkan manusia dari bencana hanya manusia itu sendiri.
Perihal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat berkunjung ke daerah rawan bencana yaitu :
Mencari tahu ancaman bencana apa yang ada di destinasi tersebut dan kapan biasanya bencana tersebut terjadi berdasarkan histori bencana daerah tersebut.
Mencari tahu ancaman bencana yang ada di daerah tersebut sehingga kita bisa mempelajari tindakan apa yang harus kita lakukan ketika bencana terjadi dari berbagai media dan platform yang tersedia. Memahami histori kejadian bencana yang ada di daerah tersebut seperti siklus tahunannya sehingga bisa memilih waktu kunjungan yang tepat.
Mempunyai asuransi perjalanan dan mengetahui apa saja yang tercover dari asuransi tersebut.