Mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Negeri Malang mengajarkan sosial media branding pada sejumlah pengurus Rumah Belajar Nusantara di kampung Muharto, kecamatan Kedung Kandang pada Sabtu (30/11/24). Melihat sarana dan prasarana yang kurang memadai, begitu pula tenaga pengajarnya yang kurang. kegiatan ini bertujuan agar Rumah Belajar Nusantara bisa memperkenalkan diri secara mandiri pada para calon sukarelawan.
Rumah Belajar Nusantara sudah berdiri sejak 2020. Menaungi anak-anak di kampung Muharto yang putus sekolah dan terkendala dalam pendidikan. Empat tahun berdiri, masih banyak sekali sarana dan prasarana yang kurang memadai. Salah satunya adalah plafon yang belum terpasang dan mengganggu proses belajar ketika turun hujan. Rumah Belajar Nusantara sendiri masih mengandalkan komunitas Laskar Belajar sebagai sarana promosi mereka.
Melihat kondisi Rumah Belajar Nusantara, tim pengabdian mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Negeri Malang berinisiatif membantu memperkenalkan Rumah Belajar Nusantara kepada Masyarakat luas, hingga pihak pengurus bisa mengelola media sosial secara mandiri. Acara ini dihadiri 40 anak dari Rumah Belajar Nusantara berikut pengurusnya. Dimulai dari games, dongeng, hingga kegiatan menggambar. Semua kegiatan dilakukan sembari tim pengabdian membuat konten, agar Rumah Belajar Nusantara bisa dikenal oleh masyarakat.
Setelah terlaksananya pengabdian ini, tim pengabdian berharap Rumah Belajar Nusantara bisa memperkenalkan diri pada masyarakat secara mandiri, hingga bisa menggaet para calon sukarelawan. Tim pengabdian juga mengajak masyarakat untuk ikut andil memperbaiki Pendidikan dengan donasi ataupun menjadi relawan pengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H