Mohon tunggu...
muhammad ridwan
muhammad ridwan Mohon Tunggu... Sejarawan - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Memaknai Dunia dan Menjalani Hidup ala Christopher McCandles

10 Juli 2023   22:47 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:48 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Menurut Chris, ada kalanya dalam kehidupan manusia, seseorang harus berani mengukur dirinya sendiri untuk mengetahui dan mengenal batas kemampuan. Setidaknya, sekali seumur hidup. Dalam kondisi tersebut, Chris menyadari bahwa tak akan ada orang lain yang bisa membantu, kecuali dirinya sendiri. Maka fase-fase yang dijalani saat mengukur atau menguji diri ini bisa jadi fase terberat yang akan dilewati manusia. Namun, saat berhasil melaluinya, seseorang akan mengetahui seluruh kemampuan yang sebenarnya ia miliki dan mampu mengenal dirinya sendiri, bahkan menjadi versi terbaik dari dirinya. Untuk sampai di fase ini, hanya perlu satu hal, yaitu keberanian untuk memulai.

Meski pada akhirnya Chris meninggal di tengah-tengah alam Alaska akibat kelaparan, namun sosoknya telah berhasil menginspirasi banyak orang melalui catatan dan foto-foto yang dibuatnya selama perjalanan dan hari-hari terakhir hidupnya di Alaska. Keberanian, kebijakan, tekad, dan kebaikan Chris masih dikenang oleh orang-orang yang mengenal dan pernah ditemuinya. Dalam salah satu catatannya, Chris menulis kutipan dari David Thoreau yang berbunyi "Rather than love, than money, than faith, than fame, than fairness... Give me truth." Christopher, sejauh yang diketahui banyak orang, adalah sosok idealis yang menolak dan berani meninggalkan sistem demi apa yang dia impikan, yaitu memeluk dunia penuh kebenaran dan ketenangan, dengan caranya sendiri. Christopher McCandless menghembuskan napas terakhirnya di dalam "bus ajaib" yang menjadi rumah barunya selama berada di Alaska. Tubuhnya ditemukan sudah hampir membusuk di dalam sleeping bag oleh para pemburu rusa yang melihat ke dalam bus. Meski meninggal dalam keadaan kurus dan memprihatinkan, namun Chris menulis dalam catatan terakhirnya, bahwa ia memiliki hidup yang bahagia menjelang ajal. Setelah mendapat kabar kematian Chris, adiknya, Carine datang ke Alaska. Mayat Chris dikremasi dan abunya dibawa oleh Carine kembali ke Virginia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun