Lahan basah memang dapat memberikan banyak manfaat terhadap warga yang ada di sekitarnya, karena lahan ini bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti hal nya untuk bertani, berkebun, membudidayakan ikan, tempat wisata dan lain sebagainya. Namun, lahan basah tidak selamanya juga dapat memberikan manfaat, seperti hal nya yang di rasakan oleh warga Banjarmasin Utara yang tinggal di area lahan basah di sana.Â
Untuk mengetahui permasalahan yang ditimbulkan oleh lahan basah ini, Saya bersama teman saya melakukan wawancara terhadap warga yang tinggal di sekitar aliran sungai Andai dan sungai Miai, dan kami telah mendapatkan dua narasumber yang telah bersedia untuk diwawancarai.
Narasumber pertama bernama Ibu Ita, bertempat tinggal di sekitar aliran sungai Andai dan bekerja sebagai salah satu pedagang di Pasar Sungai Andai. Saya memberikan 2 pertanyaan seputar kekeringan yang terjadi  di wilayah lahan basah di sekitar tempat tinggal beliau serta dampaknya.
Ibu Ita menyampaikan kalau lahan basah terutama sungai yang ada di sekitar tempat beliau ini memang pernah bahkan sering mengalami kekeringan, apalagi saat terjadi kemarau. Beliau juga menyampaikan pada saat kekeringan tersebut terjadi, menimbulkan banyak kerugian terhadap warga yang ada di sana. Sepertinya hal nya minimnya pasokan air yang biasa digunakan oleh warga sekitar untuk kegiatan sehari-hari.
Berlanjut dengan Narasumber kedua yaitu Bapak Abdurrahman, bertempat tinggal di sekitar aliran sungai Miai dan berprofesi sebagai tukang jahit. Saya memberikan 2 pertanyaan seputar kebanjiran yang terjadi di wilayah lahan basah di sekitar tempat tinggal beliau dan pendapat beliau terhadap sampah yang ada di sekitar sungai Miai.
Bapak Abdurrahman menyampaikan kalau wilayah tempat tinggal beliau pernah 2 kali terjadi kebanjiran, sampai-sampai menggenangi jalanan dan masuk ke dalam perumahan warga. Bapak Abdurrahman juga menyampaikan banjir yang terjadi di tempat tinggal beliau ini salah satu penyebab nya adalah sampah yang ada di sungai Miai.
Dari wawancara tadi Saya mengambil kesimpulan bahwa masalah yang ditimbulkan oleh lahan basah ini, bisa saja terjadi karena pengaruh cuaca yang buruk dan berkepanjangan baik pada saat musim kemarau atau pun hujan. Namun, ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah ke sungai juga berpotensi besar menyebabkan masalah yang terjadi pada lahan basah ini. Maka daripada itu kita harus lebih bisa mempersiapkan diri ketika akan menghadapi perubahan iklim, seperti hal nya menghemat dan menyimpan persediaan air guna menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan.Â
Kita juga harus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan berhenti membuang sampah sembarangan terutama  pada aliran sungai dan meningkatkan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam membersihkan area sungai dari sampah yang menumpuk, Supaya resiko terjadinya banjir berkurang dan hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan area lahan basah yang ada disekitar pun dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Sekian artikel dari Saya, Saya Ucapkan Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H