Mohon tunggu...
Muhammad Muflih
Muhammad Muflih Mohon Tunggu... Bankir - Aktivis Muhammadiyah. Bankir Syariah.

@muflih_h on twitter -- hidayatmuflih.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Tarmedi, Supir Taksi Berbahasa Inggris

8 April 2014   18:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"TO ALL PASSENGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU. BEST REGARDS, TARMEDI” Jika kita naikTaksi Expressyang dikendarai pak Tarmedi dan duduk di jok belakang, kita akan menemukan kalimat di atas. Sebenarnya pak Tarmedi sudah dikenal cukup lama sebagai supir taksi yang berusaha menerapkan bahasa inggris sebagai 'bahasa resmi' bagi penumpangnya. Tapi saya baru melihatnya tadi malam di acara Tonight Show-nya Ari Untung. Pak Tarmedi jadi terkenal gara-gara salah seorang penumpangnya meng-upload video percakapan bahasa inggris yang lumayan menarik disimak. “What should government do?” begitu pak Tarmedi membuka percakapan dalam video itu, menanggapi kemacetan yang selalu melanda Jakarta. Kemudian dia memperkenalkan diri dengan cara bernyanyi ala orang sunda."My name is Tarmedi. I live in Bekasi. My occupation taxi driver. I want to be smarter," kata dia. Video-nya bisa disimak disini http://www.youtube.com/watch?v=Qu9I1KJSHv8 Betapa gigihnya pak Tarmedi dalam belajar bahasa inggris, yang menurut beliau sendiri, bahkan beliau tidak lulus SD. “Do you want to know? I didn't finish elementary school,” ungkapnya. “oowhhh...” penumpang taksi itu menunjukkan ekspresi terkejut. Bahkan pak Tarmedi mengaku awalnya tidak bisa membaca dan menulis. Ketika penumpang taksi berusaha memuji “but now you can (read and write)”, pak Tarmedi dengan polos menjawab “right now.. uhh.. little little” Salah satu yang menarik adalah penumpang taksi itu melayani pak Tarmedi dengan serius dan santai. Terlihat dia sangat menikmati percakapan itu. Penumpang taksi bertanya apakah pak Tarmedi mempunyai guru. Beliau menjawab bahwa semua penumpangnya adalah gurunya. Pembeli (dalam hal ini penumpang), bukan cuma sekedar raja bagi pak Tarmedi, tetapi juga gurunya. Semakin banyak penumpangnya yang berbahasa Inggris, semakin luas pula wawasan bahasa inggris pak Tarmedi. Cukupfairbukan? Ketika penumpang itu memberitahu pak Tarmedi bahwa anaknya yang pertama kuliah di Sydney, Australia, pak Tarmedi menjawab dengan sangat ekspresif “wooww... ex-tra..or-di-na-rryy...” Pak Tarmedi sudah 25 tahun menjadi supir taksi. Tetapi beliau mengaku baru 1 tahun 6 bulan membiasakan bahasa inggris dalam taksinya dan juga di lingkungannya. Pak Tarmedi mengaku belajar dengan otodidak. Beliau membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk belajar. Beliau sendiri berusia 54 tahun. Dalam acara Tonight Show, pak Tarmedi mengungkapkan bahwa beliau sering mengingatkan anak-anaknya untuk belajar bahasa inggris guna menghadapi apa yang beliau sebut “APTA” yang sebenarnya adalah AFTA. Sebenarnya saya juga tidak tahu persis apakah maksud pak Tarmedi itu AFTA atau AEC (Asean Economic Community) dimana saingan kita bukan lagi hanya orang Indonesia, tetapi juga seluruh orang ASEAN. Yang jelas, pak Tarmedi menunjukkan diri sebagai supir taksi yang visioner.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun