Mohon tunggu...
muhammad fikriansah
muhammad fikriansah Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolabh

Nama : Muhammad Fikriansah Seorang mahasiswa pendidikan sosiologi Universitas Mataram, NTB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Un 2015! Apa yang Dilakukan Guru dan Pemerintah Setelahnya?

13 April 2015   05:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari ini tangal 13-15 april 2015 merupakan penantian para siswa, orang tua siswa, dan guru, sebab pada hari ini akan di selenggarakannya Ujian Nasional SMA secara serempak di seluruh Indonesia. Hasil nilai Ujian Nasional (Unas) tahun 2015 tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa-siswi dalam menempuh ujian akhir. Karena sistem penilaian kelulusan siswa adalah nilai ujian nasional (UN) dan ujian sekolah adalah dengan persentase perbandingan 50:50. Maka dari itu 1-3 minggu kedepan guru dan pemerintah akan sedikit disibukan dengan namanya Evaluasi.

Disini saya tidak membahas terlalu banyak tentang UN, melainkan pembahasan saya lebih menjurus kepada hal yang akan dilakukan setelah UN tersebut yaitu Evaluasi pembelajaran. Apa itu evaluasi pembelajaran? Disini kita akan mengetahuinya!

Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar siswa yang dilakukan secara berkala berbentuk ujan, praktikum, tugas, dan atau pengamatan oleh guru. Oleh karena itu peran guru sangat penting untuk menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang relefan demi kebaikan sistem yang ada di sekolah. Seorang guru juga harus melakukan evaluasi baik ke dalam maupun ke luar sekolah, guna menentukan mutu pendidikan yang lebih baik. Evaluasi ke dalam ( internal ) di tunjukan untuk melihat kembali tingkat keberhasilan dan kelemahan yang dihadapai sekolah, misalnya:


  • Visi, misi, tujuan dan sasaran;

  • Kurkulum;

  • Pendidik dan tenaga kependidikan;

4.Dana, sarana, prasarana, regulasi, organisasi, budaya kerja dan belajar.

Sedangkan budaya dari luar ( eksternal ) ditunjukan untuk melihat peluang dan tantangannya yang dihadapai sekolah, misalnya:


  • Menjaga kepercayaan masyarakat;

  • Memenuhi harapan para orang tua siswa;

  • Memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan;

4.Redesain era persaingan ( competitive )

5.Memerhatikan dampak iptek dan informasi;

6.Pengaruh dari lingkungan sosial.

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai, disini guru diberi keleluasaan dalam mengelola pendidikan, apabila guru tidak memiliki keleluasaan dalam memberikan evaluasi, hal tersebut akan menghambat kinerja guru yang bersangkutan. Contohnya saja jika kepala sekolah mengambil andil dalam mengevaluasi siswa. Mungkin hal tersebut terlihat bagus, tetapi akan lebih baik jika gurulah yang sepenuhnya melakukan evaluasi, sebab gurulah yang lebih mengetahui karakteristik setiap murid yang di ajarkannya.

Evaluasi memiliki beberapa langkah – langkah, dimana langkah – langkah evaluasi tersebut harus tersusun secara sistematis. Adapun beberapa langkah – langkahnya antara lain, yaitu :

1.Menyusun rencana evaluasi hasil belajar,

2.Menghimpun data,

3.Menentukan verivikasi data,

4.Mengolah dan menganalisis data,

5.Memberikan interprestasi dan menarik kesimpulan,

6.Tindak lanjut hasil evaluasi.

Langkah – langkah evaluasi tersebut dapat membantu guru dalam melakukan kinerjanya secara profesional, jika guru sudah menyusun hal tersebut sekarang tinggal bagaimana cara guru menjalankan evaluasi tersebut.

Setelah melakukan langkah-langkah sebelum evaluasi, sekarang kita harus mengetahui teknik apa saja yang dapat diterapkan. Dalam evaluasi secara garis besar, mempunyai dua macam teknik evaluasi, yaitu: teknik tes dan teknik non tes.

1.Teknik Tes

Sebagai alat pengukur dan penilai, tes ada beberapa macam model menurut pemakain dan waktu atau kapan digunakannya tes tersebu. Model-model tes tersebut, yaitu: a. Tes Seleksi, b. Tes Awal, c. Tes Akhir, d. Tes Diagnostik, e. Tes Formatif, f. Tes Sumatif.

2.Teknik Non-Tes

Non tes adalah alat mengevaluasi yang biasanya di gunakan untuk menilai aspek tingkah laku termasuk sikap, minat, dan motivasi. Ada beberapa non-tes sebagai alat evaluasi, diantaranya: a. skala bertingkat, b. kuesioner, c. daftar cocok, d. wawancara, e. pengamatan, f. riwayat hidup.

Evaluasi memeiliki beberapa fungsi, adapun beberapa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran antara lain, yaitu :

1.Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran yang ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan pembelajaran,

2.Untuk memberikan obyektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil belajar siswa,

3.Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang/ topik tertentu,

4.Untuk menentukan kelayakan siswa kejenjang selanjutnya,

5.Untuk memberikan feed back kepada siswa dalam proses pendidikan,

6.Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembelajaran,

7.Penilaian untuk menentukan kualitas siswa,

8.Pengukuran untuk menentukan kuantitas siswa.

Fungsi evaluasi dalam proses pengembangan sistem pendidikan dimaksud untuk perbaikan sistem belajar siswa maupun guru, pertanggung jawaban terhadap pemerintah dan masyarakat dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan belajar.

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun