Maraknya ledakan gas di sejumlah kawasan di Tanah Air sudah meresahkan masyarakat dan dapat menggangggu stabilitas. Kondisi ini menurutnya sudah masuk Siaga I.
"Kondisi ini sudah sangat meresahkan dan bisa dikategorikan Siaga I, karena masyarakat pengguna tabung gas 3 kilogram ini tidak lagi memiliki rasa aman. Padahal masyarakat pengguna elpiji adalah masyarakat yang patuh pada kebijakan konversi minyak tanah ke gas yang dilakukan pemerintah.
Dan menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendesak agar pemerintah serius menindaklanjuti maraknya ledakan akibat kebocoran gas. Hal ini untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat pengguna tabung gas bersubsidi itu.
Pemerintah, seharusnya melakukan langkah apa pun agar rasa aman itu bisa diciptakan di tengah masyarakat.
"Upaya apa pun harus dilakukan agar rasa aman masyarakat sebagai pengguna bisa diberikan. Seharusnya mereka yang patuh ini tidak jadi korban dan seharusnya mereka bisa dilindungi atas kebijakan ini.
Mengenai perdebatan perlu atau tidaknya tabung gas, Taufik menjelaskan, pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan nasib masyarakat yang menjadi korban.
"Terlepas apakah ledakan tabung gas itu disebabkan oleh tabung yang tidak baik, ataupun selang, regulator yang tidak memenuhi standar, saya pikir realitasnya masyarakat sudah banyak yang menjadi korban. Maka menjadi tugas dan kewajiban pemerintah bagaimana agar masyarakat tidak lagi menjadi korban. Apakah dengan mengganti tabung gas, atau membenahi agar segala perangkat gas tersebut aman," imbaunya.
Menurutnya, jika memang yang bermasalah itu tabungnya, maka harus diambil langkah secepatnya mengganti tabung, berapa pun biaya yang harus dikeluarkan. Jika memang yang salah adalah regulator dan selang, maka
peredaran regulator dan selang yang tidak sesuai dengan standar, harus dihentikan.
"Kalau memang tabung gas tidak layak, maka harus diganti. Kalau banyak beredar tabung palsu, yah harus ada tindakan terhadap pemalsu. Kalau memang kualitas selang dan regulator yang tidak sesuai standar, maka lakukan pembenahan agar hal itu tidak beredar. Menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjaga standar tabung, keamanan, dan kualitasnya. Semua aparatur pemerintah harus bisa bekerja sama. Jika teknis yang jadi masalah, maka harus diperbaiki. Jika hukum yang harus berjalan, maka itu harus dijalankan," imbuhnya.
Taufik menandaskan jika langkah-langkah ini tidak dilakukan, tak tertutup kemungkinan kejadian serupa akan terus berulang, sehingga masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.
"Percuma kita belajar ISO yang merupakan aturan standar internasional kalau hal itu tidak bisa kita terapkan. Selain, itu yang juga tidak kalah penting, penggunaan gas, merupakan hal baru bagi masyarakat kebanyakan. Sudah selayaknya sosialisasi mengenai keamanan penggunaan gas harus ditingkatkan," tandasnya.