Jatuh cinta berjuta indahnya, tak peduli mau jatuh cinta sama siapa. Ada majikan yang jatuh cinta pada pembantunya, ada anak pejabat jatuh cinta pada anak orang miskin. Ada anak SMA jatuh cinta pada anak SMP atau sebaliknya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu jenis jatuh cinta yang tidak jatuh ke bawah. Walaupun memang semua orang jatuh cinta tidak jatuh ke bawah namun yang satu ini betul betul tidak jatuh ke bawah. Jatuh cinta pada seniornya sendiri.
Kita semua sudah mahfum alias understand dan sangat mengerti kalau di Perguruan Tinggi Kedinasan apalagi IPDN sangat mementingkan hirarki kepangkatan alias senioritas dan sangat perlu digarisbawahi bahwa senioritas di IPDN yang saya maksud adalah ketika seorang junior menghargai seorang junior layaknya hirarki yang akan mereka dapatkan nanti di kehidupan nyata yaitu kehidupan birokrasi. Bukan senioritas yang ditampilkan di video-video usang dan berlabel palsu IPDN.
Bukti kalau IPDN memang tidak seperti dengan video-video usang tersebut adalah, seorang junior bisa jatuh cinta pada seniornya. Si senior yang katanya menyantuni junior seperti tradisi-tradisi sebelumnya ternyata bisa menangkap sinyal-sinyal aneh yang dikirimkan oleh junior sebagai ungkapan terima kasih sang junior.
Awalnya mereka memang menyangkal namun kedekatan senior-junior mereka sudah melampaui batas kewajaran. Sudah terlalu mesra bahasa kasarnya dan sekali lagi mereka tetap membungkusnya dalam hubungan senior junior.
Pada sisi lain ada juga junior yang hanya mampu menatap si senior dari jauh dan mengekspresikan dalam berbagai bentuk rasa cinta yang tak tersampaikan. Si seniorpun mungkin telah menerima "AKSI" itu namun ada sedikit keangkuhan dari diri dan lingkungannya sebagai senior.
Jika anda tidak mengerti kata-kata saya di atas, silahkan menunggu kisah nyatanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H