Media benar-benar mendapatkan kunci untuk mengalihkan hukuman masyarakat kepada para pelaku video porno Ariel-Luna-Cut tari serta penyebar-penyebarnya. Pertanyaan controversial Tifatul di blow up ke media dan dibumbui dengan sedikit komenatar miring apalagi ditambah dengan pernyataan dari para pendukung sekularisme seperti Yenni Wahid yang katanya selalu membela minoritas dan menyudutkan Islam sebagai mayoritas.
Sebagai seorang aktivis dakwah, bukan salah Tifatul ketika membuat pengandaian-pengandaian seperti itu karena Tifatul sudah terbiasa mendengar hal seperti itu dan hal itu ada sebagai pendidikan. Tapi bagi sebagian orang yang katanya aktivis HAM dan tetek bengeknya menilai pernyataan bung Tif ini nyeleneh dan harus dipersoalkan sesulit-sulitnya.
Kenapa Yenni Wahid, Todung Mulya Lubis baru berbicara di media massa ketika bung Tif yang salah ngomong padahal waktu video Ariel-Luna-Cut Tari tersebar mereka membiarkannya begitu saja???
Ada tujuan tersembunyi mereka mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap bung Tif di media. Mereka melihat bung Tif adalah seorang tokoh islam yang terkenal. Jika seorang tukang becak yang bicara maka mungkin mereka akan membiarkannya begitu saja tapi karena seorang Menkominfo yang juga mantan Presiden PKS yang bicara maka mereka lalu mempersoalkannya.
Tujuan mereka jelas menyudutkan Bung Tif dan menjatuhkan martabat islam. Saya memprediksi beberapa hari ke depan, media tidak lagi akan menyalahkan para pelaku video porno tetapi menyalahkan Bung Tif. Media akan banyak melakukan wawancara dengan para tokoh liberal, sekuler, dan pluralism untuk menyudutkan Bung Tif. Kalu bukan media yang mewawancarai mereka, mereka sendiri yang menyebarkan pernyataan-pernyataan dengan berbagai cara untuk menyudutkan Bung Tif.
Saya menghimbau kepada semua pembaca agar kita sadar yang sebenarnya salah adalah Ariel-Luna-Cut Tari. Merekalah tersangka utama kasus ini. Merekalah yang seharusnya mendapat sorotan dari media, kecaman dari masyarakat. Pernytaan menghukum dari para pejabat Negara termasuk para aktivis HAM. Bukankah mereka yang telah berbuat asusila?
Kalau memang analagi bung Tif yang salah, mengapa seorang muslim seperti Yenni Wahid yang pertama bersuara keras menentang bung Tif. Seharusnya ummat Kristen lah yang pertama protes. Dan kalupun ummat Kristen dan Yenni Wahid mau protes. Mengapa mereka tidak protes kepada Ariel-Luna-Cut Tari yang telah berbuat asusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H