Mohon tunggu...
muhammad hasan
muhammad hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang kuli pabrik yang ingin jadi guru dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mutiara di Dasar Samudra

25 Januari 2014   21:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila senja menjelang
rasa itu pun datang
Semakin tinggi menjulang
Terbang di kekosongan awang

Rindu merasuki qolbu
Menusuk dan menderu
Seiring berjalannya waktu
Tak tahan ingin melihatmu
Di taman yang syahdu
Diiringi kicauan burung yang merdu
Disitu kita berpadu.

Wahai yang bermata jeli
Tatapanmu seindah pelangi
Senyummu nyaman di hati
Katamu lembut dimengerti
Namun dirimu terhalangi.

Terhalangi dari dunia
Yang penuh hina dina
Penuh maksiat dan dosa
Kejahatan di mana mana

Wahai telur burung unta
Tunggulah aku di sana
Doakan agar terlaksana
Untukmu bidadari surga

Dari Perindumu di dunia
Muhammad Hasan asli Soka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun