Mohon tunggu...
Muhamat Irsan
Muhamat Irsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

About Contraflow in Global Media

13 Desember 2018   17:28 Diperbarui: 13 Desember 2018   17:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebalikan dari media global yang sekarang lebih mendominasi oleh budaya-budaya barat. Dalam teori ini akan membahas tentang kebalikan media global yang terjadi pada budaya barat, yang mana mempengaruhi konten yang ada dalam media global seperti TV, Radio, hingga internet. Konten dalam media global yang di dominasi oleh amerika membuat banyak budaya media negara-negara berkembang terus berusaha membuat konten khas mereka .

a. Ekspor media selatan ke utara
Dalam evolusi saluran seperti MBC dan Phoenix, global, regional dan pengalaman nasional saling mempengaruhi dan menghasilkan sesuatu yang unik yang berdampak pada globalisasi media. Ada dua contoh utama kontrovensi produk budaya dari selatan-Tv Brasil yaitu : Industri film india dan TV Globo.

  • Industri film india.
     India berada di antara beberapa Negara non barat yang telah membuat kehadiran mereka di pasar budaya global. Selain produksi dari ''Bollywood", ada yang kuat  pada pusat-pusat regional membuat film dalam bahasa-bahasa utama selain india lainnya seperti Tamil, Bangla, Telugu dan Malayalam. Pada akhir tahun 1931, 28 film india memiliki panjang penuh dalam tiga bahasa. Pada tahun 1999 india menyombogkan diri sebagai rumah industri film terbesar di dunia yang menghasilkan film paling banyak dibanding negara lain. Mengingat populasi di india mencapai lebih dari satu miliar penduduk. Ekspansi televisi yang belum pernahterjadi sebelumnya pada tahun 1990an yang menjadi dorongan untuk industri perfilman. 

  • Kemajuan teknologi  dan ketersediaan televisi  satelit dan kabel telah memastikan  bahwa film india secara teratur  ditampilkan di luar india. Film india juga sangat popular di arab, asia tenggah dan disekitar negara afrika. Salah satu alas an popularitas film india diantara Negara-negara berkembang lainnya adalah narasi melodramatis meraka, gaya seringkali yang menekan dikotomi anatara yang miskin, murni, dan adil melawan kaya, urban, dan tidak adil yang dimeriahkan dengan lagu dan tarian-tarian khas mereka . film india juga berkontribusi  pada industri music popular yang sedang berkembang dan sebuah film india arus tama tidak dapat dibayangkan tanpa dukungan music terkemuka.

  • Tv Globo
    mencerminkan dunia internasional penerimaan gendre seperti sinetron yang berasal dari asal usulnya yang kemudian di adobsi oleh radio dan televisi amerika yang kemudian di adabtasi menjadi gendre tingkat global. Meskipun dikembangkan sebagai gendre oleh saluran lain dari brasil, Tv Globo yang membuat telenovela menjadi produk ekspor. Pada tahun-tahun awal  telenovela disponsori oleh perusahaan Procter dan Gamble. 

  • Telenovela pada tahun 1970  telah mendorong program-program kaleng amerika di jam yang kurang popular, sementara program impor pada tahun1972 di tempati 60 persen dari total pangsa program namun di turunkan hingga 30 persen pada tahun 1983. Tv Globo memasuki pasar internasional pada tahun 1975 dengan ekspor telenovela ke Portugal. Tv Globo adalah yang utama mengekspor gendre televisi opera sabun, telenovela dan raksasa media brazil. 

  • Dimana di kembangkan dengan narasi yang melodramatic dan sering disederhanakan agar mudah di pahami dan dinikmati oleh penonton meskipun dalam konteks budaya yang berbeda. Tv Globo merupakan bagian dari Rede Globo, salah satu konglomerat multimedia terbesar di dunia yang didirikan pada tahun 1925 dan diresmiskan pada tahun 1944. Tv Globo berperan penting dalam membangun jaringan sosial, berdasarkan televisi komersial. Dengan bantuan keuangan, menejerial dan teknologi amerika serikat mempu membawa televise ke massa di brasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun