Mohon tunggu...
Muhamad Zidane Arachman
Muhamad Zidane Arachman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo semua! Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri Nama saya Muhamad Zidane Arachman biasa dipanggil Zidane, saya adalah seorang pelajar saya membuat akun Kompasiana ini bertujuan sebagai media pembelajaran dan mencari informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget dan Seks

19 April 2024   09:05 Diperbarui: 19 April 2024   09:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya kita haru mengetahui apa itu yang dimaksud gadget. Gadget adalah istilah yang merujuk kepada perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus. Kata gadget sendiri berasal dari bahasa Inggris yang diartikan sebagai gawai dalam bahasa Indonesia. Selain itu, gadget juga kerap dihubungkan dengan ponsel pintar atau smartphone.

Gadget dapat memberi dampak positif pada perkembangan anak, seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan sosial anak. Hasil studi Syifa dkk. (2018) menyimpulkan bahwa penggunaan gadget berdampak positif terhadap perkembangan psikologi anak, lebih tepatnya dalam ranah kognitif dan afektif.

Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.

Perlu kita ketahui. Aktifitas seks yang juga melibatkan organ tubuh lain baik fisik maupun non fisik. Seksualitas: Aspek -- aspek terhadap kehidupan manusia terkait faktor biologis, sosial, politik dan budaya, terkait dengan seks dan aktifitas seksual yang mempengaruhi individu dalam masyarakat.

Dan banyak sekali pengaruh seks, apalagi ketika seseorang melakukan seks bebas. Banyak sekali pengaruh buruk ataupun penyakit yang akan ditimbulkan.

Perlu diketahui, perilaku seks bebas bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual, seperti HIV, herpes simpleks, kutil kelamin, gonore, dan hepatitis B. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun