Manajemen dakwah yang efektif membutuhkan langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman:
- Pemanfaatan Teknologi Digital:
Data dari APJII (2023) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 215 juta orang. Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi sarana yang efektif untuk menjangkau generasi muda. - Kolaborasi Antar Lembaga:
Forum Ekonomi Syariah Nasional (FESN) melaporkan bahwa kerja sama lintas lembaga dapat meningkatkan efektivitas program dakwah hingga 40%, seperti yang dilakukan dalam World Halal Summit. - Peningkatan Kompetensi Dai:
Dalam Al-Muwafaqat, Imam Asy-Syatibi menekankan pentingnya memahami maqashid syariah. Prinsip ini sejalan dengan pelatihan dai masa kini yang menitikberatkan pada pemahaman syariah dan kemampuan komunikasi digital.
Kesimpulan
Manajemen dakwah bukan sekadar alat, tetapi merupakan fondasi penting untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan pendekatan yang terencana, dakwah mampu menjadi pilar utama dalam membentuk umat yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia. Pemanfaatan teknologi, kolaborasi antar lembaga, dan peningkatan kompetensi dai adalah kunci keberhasilan dakwah modern yang relevan di era ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H