Rasanya jalanan Jakarta terlihat lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya, ya meskipun tidak sepenuhnya lancar banget.Â
Tapi kemunculan MRT Jakarta setidaknya memberikan arternatif tambahan guna mengurangi kemacetan di jalan raya. Sementara jalanan Depok terasa semakin macet saja, kecuali Margonda Raya seperti yang sudah kebanyakan orang tahu.
Apa sebenarnya yang sedang dibangun di jalanan Margonda? Kenapa hanya daerah ini saja yang sangat menonjol dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah Depok.Â
Mungkinkah Margonda Raya akan jadi Jalan Sudirman-nya Kota Depok? Atau hanya sebagai jalan dua jalur yang dilengkapi dengan trotoar, jembatan penyerbangan, Trans Depok, dan para Ojol?
Apa yang menjadi garis semu pada kota Jakarta sepertinya telah ditularkan ke kota-kota di sekitarnya, salah satunya kepada kota Depok.Â
Konon katanya, Jalanan Sudirman adalah lalu lintas paling mewah, mentereng, dan paling elegan di Kota Jakarta.Â
Sekalipun sebenarnya wilayah ini mendiskriminasikan sebagian pengguna kendaraan lain.Â
Apa yang terlihat mewah, menterang, dan elegan pada Jalan Sudirman sebenarnya merupakah sembuah imajinasi yang aneh, tidak lebih dan tidak kurang hanyalah impian dari rasa kampungannya kaum urban kepada penduduk di barat sana.Â
Apa yang terlihat pada kota-kota besar di eropa seolah-olah menjadi daya tarik bagi kaum urban di Jakarta, sehingga memunculkan sebuah mimpi. Seperti apa jadinya jika Jakarta semegah Berlin, London, New York, atau Los Angles.
Seharunya Depok menjadi dirinya sendiri buka menjadi Sudirman atau kota-kota besar di Eropa. Depok yang maju dari segi pembangunan bukanlah kota yang kudu terus mencontoh, tapi kalau bisa memberikan sebuah contoh.Â