Mohon tunggu...
Muhamad Yusuf
Muhamad Yusuf Mohon Tunggu... -

Work @t Home www.muhamadyusuf.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berbisnis dengan Seperangkat Laptop Butut

6 Februari 2014   01:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hari seperti biasanya saya mengecek email yang masuk,  siapa tahu rejeki itu menghampiri saya, Alhamdulilah... ucapan seperti Ustad Maulana di transtv. Memang setiap pagi saya usahakan untuk selalu rajin untuk mengupdate email-email yang masuk  karena memang harus dibiasakan seperti saya waktu bekerja dahulu sebagai pegawai yang selalu nyaman mendapatkan gaji setiap bulan, setiap datang ke kantor selalu saya mengupdate email yang masuk. Apakah itu complain, informasi and whateverlah, yang penting saya diharuskan selalu rajin mengupdate berita atas instruksi dari si bos. Dan Saat ini saya adalah pembisnis palugada (Apa lu mau.. gua ada) istilah anak-anak sekarang ngetrendnya. Iya sudah lama saya resign untuk mendapatkan misi yang terus saya cari yaitu bisnis sendiri. Berbisnis sendiri memang enak, tidak ada yang usil, carmuk, stres dengan target, pspm: pergi subuh pulang malam, dan masih banyak lagi keluhan-keluhan yang saya dapatkan. Achirnya seperti sekarang ini saya hidup bebas terserah mau melangkah kemana, mau bisnis apa terserah asal jangan bisnis haram.. nauzubillahminzalik.. Bisnis yang saya geluti sekarang ini bisnis online. Saya ingin mencoba sesuatu yang tertantang untuk bisa mandiri tanpa bantuan orang lain, terkecuali kalau sudah mefet.. emergency butuh bantuan orang juga. hehehe ... Dengan berbekal laptop butut jadul tapi fungsinya banyak sekali dan sudah banyak menolong saya dalam mengais rejeki dari laptop butut ini. Saya membaca salah satu informasi berita bahwa jakarta sudah seperti neraka, banjir, macet, becek  dan mobil umum kian menumpuk selalu berjejal-jelanan juga berlari larian untuk mengejar kereta, bis yang semakin hari semakin krodit kota jakarta ini, ngeri mendengarnya. Dan apabila saat ini saya masih bekerja ngga tahu  saya harus bilang apa, pasti saya juga akan merasakan keluhan-keluhan seperti mereka juga. Dan inilah peluang yang saya dapatkan berbisnis hanya duduk dengan kain sarung, celana pendek, kaos oblong, sarapan pagi sambil melototin laptop jadul ini. Kalau saya ngantuk tinggal tidur saja.Banyak temen-teman saya, kerabat saya meminta bantuan untuk mempromosikan produk dan jualan mereka pada saya, saya sih ngga masalah, asalkan saya dapat persentase aja dari hasil mempromosikan jualan dan bisnisnya. Kalau saya pikir dalam berbisnis baik online maupun nyata, yah ada manis dan pahitnya juga sama seperti bisnis-bisnis yang lain. Semakin malas kita cari peluang yang ada semakin kurang pemasukan kita. Semakin kita kerja keras.. semakin besar yang kita dapat. Jadi apalagi yang kita bisa manfaatkan peluang ini kalau kita mau bekerja cerdas sembari kita bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun