Penguatan Pendidikan Pancasila di Sekolah: Membentuk Generasi yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan
Bandung, 25 Desember 2024 - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan program penguatan Pendidikan Pancasila di seluruh jenjang pendidikan. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila.
Dr. Ahmad Syafii, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, menjelaskan bahwa penguatan pendidikan Pancasila ini akan dilaksanakan melalui pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual. "Kami tidak hanya ingin siswa menghafal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi
Program ini mencakup beberapa inovasi pembelajaran, termasuk pengembangan modul digital interaktif, pelatihan guru PPKn, dan kegiatan praktik lapangan yang melibatkan siswa dalam proyek-proyek sosial kemasyarakatan. Setiap sekolah akan didorong untuk mengembangkan program unggulan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
"Platform pembelajaran digital kami akan dilengkapi dengan fitur-fitur interaktif seperti simulasi pengambilan keputusan etis, games edukasi berbasis nilai Pancasila, dan forum diskusi virtual yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai daerah," jelas Dr. Rini Widiastuti, Kepala Pusat Teknologi Pembelajaran.
Implementasi di Tingkat Sekolah
Kepala SMAN 1 Jakarta, Dra. Siti Nurhasanah, M.Pd., menyambut baik inisiatif ini. "Kami telah melihat dampak positif dari pendekatan baru dalam pembelajaran Pancasila. Siswa menjadi lebih antusias dan memahami relevansi nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan modern," jelasnya.
Program percontohan yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Jakarta menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa. Survei internal menunjukkan 85% siswa merasa lebih memahami aplikasi praktis nilai-nilai Pancasila setelah mengikuti program ini.
Dukungan Anggaran dan Infrastruktur
Untuk mendukung program ini, Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk: