Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) Tanggap Wabah Covid -19 merupakan salah satu program Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret sebagai bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tengah pandemi covid-19. Meskipun dilakukan di domisili mahasiswa mahasiswa masing-masing untuk menghindari kerumunan sebagai bentuk upaya pencegahan rantai penyebaran covid-19, kegiatan yang dilakukan dapat berkontribusi kepada masyarakat. KKN UNS Tanggap Covid-19 dilakukan untuk mempersiapkan adanya new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru sehingga sosialisasi mengenai penerapan dan pendisiplinan protokol kesehatan penting dilakukan.
Salah satu mahasiswa pelaksana program KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 rekognisi adalah Muhamad Yudatama Perdana dari program studi S1 Fisika Universitas Sebelas Maret. Dosen yang membimbing mahasiswa pelaksana atau Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu bapak Fea Prihapsara, S.Farm., M.Sc. Kegiatan KKN berlangsung antara tanggal 15 Juni 2020 hingga awal bulan Agustus 2020. Pada 15 Juni 2020 dilakukan komunikasi dengan beberapa ketua RT terkait database warga setempat. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pelaksana program yaitu wilayah RT 04 dan RT 05 RW 10 Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta dan daerah sekitar kelurahan Manahan. Bentuk program yang direncanakan dilakukan dengan model daring (dalam jaringan). KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 mahasiswa pelaksana terdiri dari 5 rencana program. Program pertama berkaitan dengan sosialisasi kepada orangtua siswa terkait pentingnya gaya hidup sesuai protokol kesehatan di masa pandemik covid-19. Program kedua adalah diskusi orangtua siswa dalam pembahasan tips dan trik pembelajaran efektif sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas RW 10 Kelurahan Manahan Kota Surakartal. Kemudian program ketiga adalah pembelajaran interaktif siswa melalui pembahasan tugas-tugas sekolah dan materi tambahan subjek atau mata pelajaran terkait. Program keempat adalah diskusi pemberian materi pembiasaan dan pendisiplinan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 kepada peserta didik. Program kelima adalah pemberian informasi terkait penerimaan peserta didik baru dan pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi bagi siswa kelas XII.
Kegiatan dalam rangka KKN ini dapat berupa penyampaian melalui gambar flyer edukatif. Selain berbentuk flyer, materi berbentuk video juga disampaikan kepada warga. Perkembangan kondisi covid-19 di kelurahan Manahan juga diinformasikan kepada warga RT 04 dan RT 05 RW 10 Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta berupa data Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan terkonfirmasi positif sehingga dapat menghilangkan rasa cemas dan dapat lebih berhati-hati.
Ketua RW 10 Bapak H.M. Arba’in Basyar, S.Ag. ketika ditemui di kediamannya menyampaikan menyambut baik adanya KKN mandiri dari mahasiswa UNS di lingkungan RW 10. “Tentunya kami mengucapkan terimakasih dan anak didik di usia smp sma dan orangtua paham apa yang dimaksud dengan new normal tentunya dengan tahapan-tahapan dan aturan-aturan yang harus dilaksanakan baik ketika di sekolah, berangkat maupun pulangnya dan orangtua bisa memahami apa itu new normal, yang dilakukan pemerintah dengan new normal ini semua bisa berjalan dengan kondisi kesehatan masyarakat dan tidak terjadi penyebaran covid 19, dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan semua akan menjadi sehat”, ujar beliau.
Hal senada diungkapkan bapak Taufik selaku ketua RT 04 RW 10 Kelurahan Manahan, “Terimakasih kepada mas Dana (mahasiswa pelaksana) yang selama satu setengah bulan ini telah melaksanakan KKN lewat whatsapp group untuk sosialisasinya”. Evaluasi beliau dengan adanya KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 ini baik dan positif. Beliau mewakili warga mengucapkan terimakasih atas informasi-informasi yang diberikan secara online lewat whatsapp grup sehingga informasi bisa bermanfaat. Menurut bapak Taufik yang juga merupakan guru di salah satu SMP negeri di kota Surakarta, beberapa kendala dan permasalahan dihadapi untuk pembelajaran daring seperti untuk sarana dan prasarana yaitu kuota internet. Selain itu, motivasi belajar siswa berbeda-beda, ada yang bagus dari lingkungan keluarga dan ada yang kurang apabila ada hal yang tidak menarik ketika pembelajaran daring.
Selain melalui media sosial, juga dilakukan kegiatan Seminar Web (Webinar) dengan mengundang pembicara dan membawakan materi terkait e-learning. Webinar diadakan melalui google meet. Kegiatan secara langsung yaitu pembagian masker dan hand-sanitizer dilakukan di daerah kelurahan Manahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H