Bung Karno minta 10 Pemudah untuk goncangkan dunia, tapi sepertinya malam ini kami ber 5 sudah mampu goncangkan dunia.
Berawal dari ngopi(ngobrol peradaban Islam), bertukar argumen soal pemikiran dan soal lain lain hingga sampai perang argumen.
Tuhan memberikan karunia berupa akal pikiran, Â karena akal pikiran kita bisa saja berbeda pendapat. Terimakasih tuhan atas restumu perbedaan akan selalu ada dan itu akan menjadi indah.
Lanjut cerita.. sang petahana saudara Gunawan Gunawan pandai berdialek juga cerdas, Kakanda Ustadz Bukhari juga pandai berbicara dan sudah lama berada di lingkungan perjuangan. Nah terus saya dan tiga orang kawan menjadi pendengar setia.
"Terkadang sehebat apa pun kata kata, kalau tidak ada implementasi dalam perjuangan yang nyata itu tidak berarti. Satu hal yang perlu kami syukuri, tempat kami bertukar argumen sekarang yaitu pada lembaga Perjuangan.
Semoga generasi pejuang peradaban bertambah banyak, sebab argumentasi mereka sangat mahal. Bagaimana tidak? Syarat nya saja dibangun dari pondasi paling fundamental, yaitu rohani atau ruh.
Ruh itu ada pada kutipan pertanyaan ini, "Apakah kalian sudah solat Lail sebelum berbicara?
Sebagai penutup saya mengajak diri saya dan Pemudah sebagai aktor peradaban untuk lebih memperhatikan hal fundamental itu. Saudara saya gunawan saya yakin insaallah besok dia akan lebih lantang lagi menyampaikan argumen, bukan karena dia cerdas, pandai berdialek tapi karena dia akan memulainya sebentar malam jam 02:00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H