Mohon tunggu...
Muhamad Sukron Mahfud
Muhamad Sukron Mahfud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 FEB UGM

An enthusiast in Public Relations and Digital Marketing, Sukron is passionate about storytelling and creative content creation. As a Management undergraduate at Universitas Gadjah Mada, he has led impactful projects that enhance brand engagement. Skilled in graphic design and project management, Sukron thrives in collaborative environments to drive innovative solutions and boost social media engagement. Connect with Sukron through instagram @muhamad_sucorn!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Equity Pedagogy di SMA Taruna Nusantara: Model Pembelajaran untuk Kebhinekaan

12 Desember 2024   17:57 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberagaman di SMA Taruna Nusantara dalam event Pandatara 2024 Magelang, Kamis (31/10/2024).  Foto: Instagram @sma.tarunanusantara

SMA Taruna Nusantara adalah sekolah menengah atas berasrama yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Didirikan pada tahun 1990, sekolah ini memiliki visi untuk membentuk kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan, dengan bercirikan kenusantaraan serta memiliki daya saing nasional maupun internasional. Dengan jargon "Achievement OK -- Character YES, Prestasiku Untuk Bangsaku", SMA Taruna Nusantara tidak hanya menitikberatkan pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan rasa cinta tanah air. Keberagaman siswa yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), menjadi ciri khas sekolah ini, menciptakan sebuah lingkungan belajar yang mencerminkan semangat kebhinekaan Indonesia.

Di SMA Taruna Nusantara, keberagaman bukan hanya sekadar semboyan, tetapi menjadi elemen kunci dalam pembentukan karakter siswa. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia, SMA Taruna Nusantara tidak hanya dikenal karena mencetak calon pemimpin bangsa, tetapi juga sebagai wadah yang mempersatukan siswa dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi. Dengan siswa yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang cukup signifikan, serta banyak yang menerima beasiswa penuh, sekolah ini telah menunjukkan komitmen nyata terhadap prinsip kesetaraan. Namun, bagaimana sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif? Jawabannya terletak pada penerapan prinsip equity pedagogy.

Apa Itu Equity Pedagogy?

Equity pedagogy adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada menciptakan strategi pembelajaran dan lingkungan kelas yang mendukung keberhasilan siswa dari berbagai latar belakang. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa menguasai keterampilan akademik, tetapi juga membangun masyarakat yang adil dan demokratis. Menurut Banks dan Banks (1995), equity pedagogy menuntut pengajaran yang melampaui transfer pengetahuan, melibatkan siswa dalam proses konstruksi pengetahuan, dan menanamkan kemampuan berpikir kritis terhadap asumsi budaya dominan. Di SMA Taruna Nusantara, equity pedagogy terlihat dari berbagai aspek, mulai dari sistem seleksi siswa hingga pendekatan kurikulum. Drs. Cecep Iskandar, M.Pd., salah satu pamong pengajar pengasuh senior di sekolah ini, mengatakan, "mereka adalah remaja dari seluruh pelosok Nusantara, datang dengan sebuah tekad dan kesediaan untuk ditempa menjadi pribadi-pribadi harapan bangsa."

Equity Pedagogy dalam Praktik di Taruna Nusantara

1. Keberagaman Siswa sebagai Pilar Utama 

Upacara penutupan Pandatara 2024 di Balairung Pancasila, SMA Taruna Nusantara, Magelang, Sabtu (2/11/2024).  Foto: Instagram @sma.tarunanusantara
Upacara penutupan Pandatara 2024 di Balairung Pancasila, SMA Taruna Nusantara, Magelang, Sabtu (2/11/2024).  Foto: Instagram @sma.tarunanusantara

SMA Taruna Nusantara menerima siswa dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk dari daerah 3T, melalui proses seleksi yang ketat namun inklusif. Berbagai siswa dari latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda dapat ditemui di SMA Taruna Nusantara. Selain itu, terdapat banyak beasiswa yang tersedia untuk siswa berprestasi ataupun kurang mampu secara ekonomi untuk memastikan mereka dapat mengakses pendidikan berkualitas. Salah satu kegiatan unggulan yang mencerminkan keberagaman ini adalah Pandatara (Pameran dan Pagelaran Seni Budaya Nusantara). Pandatara merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh SMA Taruna Nusantara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan menyebarkan budaya Nusantara. Kegiatan Pandatara diadakan setiap dua tahun sekali. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi SMA Taruna Nusantara akan menampilkan pertunjukan daerah masing-masing, seperti tarian, drama, permainan alat musik, dan nyanyian. "Paparan visual, audio dan gerak ragam seni budaya nusantara di Pandatara 2024 dipastikan menjadi persemaian cipta, rasa, karsa dan karya peradaban masa depan bangsa," demikian dikatakan Kepala SMA Taruna Nusantara Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman menjelang upacara penutupan Pandatara 2024 di Balairung Pancasila, Sabtu, 2 November 2024.

2. Kurikulum Berbasis Kebangsaan, Kejuangan, dan Kebudayaan

Upacara penutupan PDK TN XXXV sebagai bagian dari kurikulum khusus di SMA TN, Magelang, Rabu (16/10/2024).  Foto: Instagram @sma.tarunanusantara
Upacara penutupan PDK TN XXXV sebagai bagian dari kurikulum khusus di SMA TN, Magelang, Rabu (16/10/2024).  Foto: Instagram @sma.tarunanusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun