Mohon tunggu...
Muhamad Sobari
Muhamad Sobari Mohon Tunggu... Guru - S.Pd

Muhamad Sobari, atau yang akrab dipanggil Obay, adalah seorang penulis dan petualang sejati yang senantiasa mencari pengalaman baru dan mengembangkan dirinya secara terus-menerus. Sebagai seorang guru pendidikan agama Islam, Obay memiliki kepekaan yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan spiritual yang mempengaruhi kehidupan manusia. Tak hanya aktif dalam dunia pendidikan, Obay juga memiliki hobi menulis yang sangat kuat. Dia sering mengekspresikan pemikiran dan pengalamannya melalui tulisan-tulisan yang inspiratif dan penuh makna. Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai media online dan cetak, termasuk di Kompasiana. Namun, Obay bukan hanya seorang penulis yang produktif, dia juga seorang petualang sejati yang selalu mencari kesempatan untuk menjelajahi alam dan budaya yang berbeda. Dia senang berkeliling Indonesia dan menemukan keindahan alam serta mengenal budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Melalui perjalanan dan petualangannya, Obay mendapatkan banyak inspirasi dan wawasan yang kemudian diolahnya menjadi karya tulis yang bermanfaat. Jadi, jika Anda ingin membaca cerita-cerita inspiratif dari seorang guru pendidikan agama Islam yang senang menulis dan berpetualang, maka karya-karya Muhamad Sobari atau Obay patut untuk diikuti dan diapresiasi.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Berkah dan Kesalahan di Bulan Ramadhan: Kisah Ali di Masjid

12 April 2023   17:52 Diperbarui: 12 April 2023   18:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pada suatu hari di bulan Ramadhan, ada seorang lelaki bernama Ali yang sangat lapar dan haus karena telah berpuasa sejak pagi hari. Dia memutuskan untuk mencari tempat untuk berbuka puasa, namun sayangnya tidak ada toko atau restoran yang buka di dekatnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk masuk ke masjid dan berdoa sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Setelah beberapa saat menunggu, dia merasa semakin lapar dan haus. Dia melihat sebuah panci besar di sudut masjid dan memutuskan untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Ketika dia membuka tutup panci tersebut, dia terkejut karena ada banyak kue dan makanan lezat di dalamnya.

Ali sangat senang dan mulai mengambil beberapa kue untuk dimakan. Namun tiba-tiba dia mendengar suara dari arah belakang, "Siapa yang membuka tutup panci tersebut?"

Ternyata itu adalah imam masjid yang sedang keluar dari ruang imam. Ali merasa sangat malu dan cepat-cepat menutup tutup panci tersebut. Imam bertanya, "Kenapa kamu membuka tutup panci tersebut?" Ali berkata, "Maafkan saya, saya sangat lapar dan haus dan tidak bisa menahan diri."

Imam tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, kamu bisa makan sepuasnya. Panci tersebut adalah panci amal yang diperuntukkan bagi para jamaah yang berbuka puasa di masjid. Kami senang jika kamu bisa menikmati makanan tersebut."

Ali merasa sangat lega dan mulai makan sepuasnya. Namun tiba-tiba dia merasa bahwa ada sesuatu yang aneh dengan makanan tersebut. Dia bertanya kepada imam, "Maaf, apa bahan-bahan yang ada di dalam makanan ini? Rasanya sedikit aneh."

Imam menjawab dengan senyum, "Itu adalah makanan yang diperuntukkan bagi para kucing di sekitar masjid. Kita tidak ingin mereka merasa lapar di bulan Ramadhan ini."

Ali merasa sangat malu dan berkata, "Maafkan saya, saya tidak tahu itu makanan kucing."

Imam tertawa dan berkata, "Tidak apa-apa. Kamu bisa mencari makanan manusia di toko-toko atau restoran di sekitar sini."

Ali merasa sangat bodoh tapi juga lega karena akhirnya mengetahui bahwa makanan tersebut bukan untuk manusia. Dia kemudian pergi mencari makanan manusia dan melanjutkan berbuka puasa dengan bahagia. Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu memeriksa dan mengetahui terlebih dahulu sebelum mengambil makanan yang bukan untuk kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun