Mohon tunggu...
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Mataram

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lebah Sempage: Berkemah di Atap Goa Kelelawar, Permata Tersembunyi di Kaki Rinjani

20 Agustus 2024   00:45 Diperbarui: 20 Agustus 2024   08:37 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Media KKN PMD UNRAM Desa Lembah Sempage 2024

"Lebah Sempage: Berkemah di Atap Goa Kelelawar, Permata Tersembunyi di Kaki Rinjani"

"Lebah Sempage" salah satu desa yang terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini merupakan permata tersembunyi yang masih belum banyak diketahui banyak orang. Berseberangan dengan Desa Sesaot yang lebih popular, Desa Lebah Sempage tak kalah menawan bahkan lebih memukau dari segi pesona alamnya. Berada di bawah kaki Gunung Rinjani, desa ini memiliki udara sejuk yang jauh lebih menyegarkan dengan Lembah hijau yang membentang luas. Aliran sungainya yang begitu jernih juga mengalir di tengah-tengah luasnya Lembah hijau. Kombinasi luar biasa yang begitu memanjakan mata dan memberikan sensasi segar ketika memandangnya.

Desa Lebah Sempage memiliki potensi wisata yang begitu menarik, berkat adanya "Goa Lawah Camping Ground". Ini adalah area perkemahan yang begitu ideal untuk orang-orang yang ingin melepas penat sejenak dari hiruk pikuk perkotaan. Berjarak 23km dari Kota Mataram, camping ground ini berada di tengah-tengah desa yang hijau nan asri, memberikan suasana "tenang" bagi para pengunjung. Goa Lawah Camping Ground bukan hanya menawarkan tempat untuk piknik atau berkemah saja, namun menawarkan keindahan "Goa Lawah" itu sendiri, lengkap dengan sungai dan beberapa air terjun di bawahnya. Saat pertama kali memasuki area camping, pengunjung mungkin hanya melihat lokasi perkemahan. Namun, di ujung area ada anak tangga yang memudahkan pengunjung untuk melihat keindahan panorama di bawahnya. 

Goa Lawah, yang berarti Goa Kelelawar dalam Bahasa Indonesia, berada tepat di bawah area Camping Ground. Bisa dibilang, atap Goa Lawah dijadikan sebagai lahan untuk perkemahan. Goa ini memiliki sejarah yang menarik, dimana pada masa penjajahan Jepang, goa ini konon digunakan sebagai tempat persembunyian strategis para pejuang bangsa Indonesia dari serangan penjajah Jepang. Konon katanya lagi, ada cerita menarik yang menyebutkan bahwa nenek moyang penduduk setempat dahulu menggunakan goa ini sebagai jalur rahasia untuk mencapai Pulau Bali. 

Saat memasuki goa, pengunjung dapat melihat kelelawar yang keluar masuk goa. Di ujung Goa Lawah, terdapat pintu masuk berukuran kecil, mirip dengan pintu rumah Jerry dalam film Tom & Jerry. Untuk masuk lebih dalam, pengunjung memang harus sedikit merangkak. Namun, setelah melewati pintu kecil tersebut, pengunjung akan menemukan area yang cukup luas di dalam goa, yang mampu menampung sekitar 200 orang.

Pesona alam di bawah Goa Lawah juga tidak kalah memukau. Pengunjung hanya perlu berjalan sedikit untuk mencapai sungai dan langsung disuguhi pemandangan air terjun dan sungai yang mengalir jernih. Pengunjung tidak perlu khawatir jika ingin bermain air, karena arus sungai di lokasi ini cukup tenang dan aman untuk berendam atau sekedar bermain air di tepiannya. Selain itu juga terdapat kolam alami yang terbentuk di tengah-tengah sungai. 

Tim Media KKN PMD UNRAM Desa Lembah Sempage 2024
Tim Media KKN PMD UNRAM Desa Lembah Sempage 2024

Jika terus berjalan ke arah timur menyusuri sungai, pengunjung akan menemukan banyak air terjun mini yang tampak seperti kelambu air yang menghiasi aliran sungai. Untuk menikmati keindahan air terjun ini, sangat disarankan untuk datang di pagi hari. Pemandangannya sungguh menakjubkan. 

Tim Media KKN PMD UNRAM Desa Lembah Sempage 2024
Tim Media KKN PMD UNRAM Desa Lembah Sempage 2024

Selain menawarkan panorama alam yang memukau, fasilitas di Camping Ground Goa Lawah juga sangat memadai, terutama dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau. Pengunjung yang ingin berpiknik atau sekadar mengunjungi lokasi dikenakan tarif Rp5.000 per individu. Bagi yang berniat menginap dan berkemah, biayanya hanya Rp10.000 untuk setiap orang. Area ini juga dilengkapi dengan tempat strategis untuk mendirikan tenda, tempat parkir yang luas, musholla yang berada di dekat saluran air yang bersih, serta toilet yang terawat dengan baik. Tersedia juga zona khusus untuk menyalakan api unggun agar pengunjung dapat menikmati kehangatan api unggun saat berkemah. Penerangan yang memadai di area masuk menuju camping ground juga disediakan untuk menjamin keamanan pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun