MELIHAT INDONESIA DI TAMBORA
Indonesia merupakan daerah beriklim tropis, dengan suhu yang cukup tinggi sepanjang tahun sebesar 28-300C dan kelembaban relatif udara yang tinggi sehingga menjadikan wilayah Indonesia sebagai kawasan yang memiliki keragaman jenis tumbuhan. Hewan yang berlimpah (Arifin. 2009) Selain itu Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan alam yang berpotensi untuk kegiatan pariwisata khususnya kegiatan wisata alam. Industri pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global dan sektor ini merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan sektor ekonomi lainnya (Sandi. 2013).
Nusa Tenggara Barat terdiri dari dua pulau besar yaitu, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pulau-Pulau kecil di Pulau Lombok disebut Gili, antara lain, Gili air, Gili Meno, Gili Trawangan, Gili Tangkonk, Gili Nangu, Gili Gde. Pulau-Pulau kecil di Pulau Sumbawa tetap dinamakan "Pulau" antara lain Pulau Moyo, Pulau Bungin, Pulau Satonda, Pulau Panjang, Pulau Sangiang, dan Pulau Ular. Puncak tertinggi di Pulau Lombok adalah Puncak Gunung Rinjani 3726 Mdpl dan puncak tertinggi di Pulau Sumbawa adalah Gunung Tambora setinggi 2851 Mdpl. (Lalu Gita Ariadi, 2011)Â
Kabupaten Dompu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggra Barat yang terletak di bagian tengah Pulau Sumbawa. Potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Dompu antara lain Pantai Lakey sebagai salah satu lokasi berslancar (surfing) terbaik di kancah dunia Internasional, Taman Nasional Gunung Tambora, Taman wisata Laut Pulau Satonda (danau air asin), Madaprama, Lepadi (Area pacuan kuda tradisional), Situs Nangasia Pantai Ria (Situs Nenek Moyang Masyarakat Dompu) dan situs Nanga Doro. (Arif mx, 2010).
Tambora di kenal dengan sejarah dengan letusan yang dahsyat pada tahun 1815 yang menukil banyak kenangan yang menjadikannya sejarah yang terpantau sampai saat ini. Wilayah tambora sampai dengan sekarang dari rentang waktu yang begitu lama sampai dengan tahun 2023 beraneka ragam keunikan yang tumbuh dan di hidupkan oleh masyarakat. Desa tambora salah satu wilayah yang di hidupkan oleh banyak kalangan dengan potensi alam yang melimpah. Sumber daya manusia yang hidup dalam wilayah desa tambora menjadi ikon desa yang merupakan bagian dari desa pariwisata nasional.
Melihat indonesia dari tambora karena di desa tambora penuh dengan kenuansaan indonesia sendiri, hal itu dapat di lihat oleh keindahan, suku, agama, ras dan budaya. Tidak hanya itu sumber daya alam yang di miliki oleh desa tambora di kenal melimpah serta potensi alam yang lain dapat di kembangkan. Desa tambora terdiri dari 6 dusun yang menggabarkan bentuk indonesia sebagai negara yang beragama di antaranya dusun pancasila 1, pancasila 2, garuda, sila dharma, bhineka dan dusun nusantara. Setiap dusun di isi dengan suku yang berbeda-beda hal itu di sebab kan asal muasa berdirinya desa tambora belum di ketahui pasti karena proses penduduk desa tersebut merupakan transmigran dari berbagai wilayah di Indonesia.Â
Adapun pemilihan nama desa dan dusun ternyata memiliki sejarahnya sendiri. Hal itu di sematkan oleh gubernur NTB padan tahun 1980-an. Penamaan diberikan karena suku bangsa para penduduk desa yang beragam. Nama tersebut hingga saat ini masih disematkan pada desa.Â
Tambora di hidupi oleh banyak suku dan budaya hal itu di lihat dari nama setiap dusun yang ada di wilayah tersebut dia antara suku yang menempati wilayah tersebut adalah dusun pancasila 1 dan 2 di tempati oleh 4 suku ( mbojo, timur, jawa dan sasak), dusun garuda ada 3 suku (timur, mbojo dan sasak), bhineka di tempati 2 suku (mbojo dan sasak), dusun sila dharma ada 3 suku (mbojo, timur dan sasak), dan dusun nusantaran di tempati oleh 2 suku (balik dan sasak).Â
Bicara tentang tambora tentu menarik banyak perhatian pada ekosistem alam dan melimpahnya hasil alam baik terhadap pertania, perkebuna dan peternakan. Hal itu di tunjukan pada produksi pertanian yang selalu tumbuh dan berkembang dengan baik hal itu di sebabkan oleh suburnya tanah yang berada di tanah tambora tersebut. Kelipatan hasil ini yang membuat desa tambora atau sekitar wilayah tersebut menghasilkan pendapatan yang fantastis jika di bandingkan dengan daerah-daerah lain yang berada di NTB.
Tambora di hidupi banyak tumbuhan dan tanaman yang beragama karena hasil dari sejarah penjajahan belanda pada masanya salah satunya adalah tanaman kopi. Tambora memiliki luas lahan kop 422.40 Ha, jagun 986 Ha, jambu mente 180.01 Ha, kakao 41.04 Ha, dan porang 10 Ha, sehingga desa tambora di kenal sebagai jantungnya dompu dalam hal penghasil pertanian terbesar. Dalam satu kali kesempatan bapak sharoni (kepala dinas pertanian dompu) mengatakan "tambora semestinya bisa menjadi wilayah kabupaten sendiri sebab wilayah dan penghasil petanian , perkebunan dan peternakan yang besar".Â