"Ada yang lebih besar dari itu Nak, pengalaman dan kamu bisa berhaji".
Saya terhenyak dengan kata terakhir abah. Ya.. saya akan berhaji. berarti ini bukan mimpi apalagi kebetulan, saya yakin ini adalah rencana Tuhan Yang Maha mengabulkan do'a.
Di pesawat yang saya tumpangi, Saudi Airlines ukuran jumbo, yang saya lihat separuh kursinya diduduki anak anak muda seusia saya, 22-23 tahun. riuh bak pasar malam, karna kebanyakan dari kami baru kali itu merasakan duduk di pesawat. ... bisa dibayangkan mau pesan makan minum bingung, mau ke toilet keder, ditanya pramugari salah tingkah, dikira naksir ke kita-kita pemuda harapan bangsa karna bicaranya lemah lembut pakai senyum manis segala.hihi..
Bercakap cakap dengan teman sebangku, kebanyakan mereka adalah santri seperti saya dan tujuanya sama ingin berhaji. Masalah nyari uang gimana rejeki.
Alhamdulillah tahun 2008 saya sudah berhaji, dan kembali bekerja di Terminal Hajj Jeddah seperti biasanya.
Teman seruang kerja saya polisi arab saudi menyambut kedatangan saya dan memeluk erat memberi ucapan selamat.
"Mabruk ya hajj mabruk.. beruntung ente bisa berhaji muda, jika daftar di negaramu, entah kapan kamu bisa berangkat, karna tahun ini saja(2008) daftar tunggu jemaah haji indonesia 16 tahun lamanya.
Saya tertegun..
Bila benar 16 tahun.. terimakasih Ya Alloh.. dengan jalan ini Kau berangkatkan saya ke rumahmu.
Labbaikalloohumma Labbaik