Mohon tunggu...
Muhammad Syakir
Muhammad Syakir Mohon Tunggu... Editor - Editor literatur Perpusalam malabar

Seorang Literatur ,Petani dan Penggemar IT Lebih menyukai menulis membaca dan bertani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Walaupun Pendidikan Agama Islam Mahasiswa KKN STAI Baitul Aqrom Harus Bisa Bertani

28 Februari 2023   23:38 Diperbarui: 28 Februari 2023   23:39 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah pulang Kuliah pulang mungkin lebih akrab di dengar Di kalangan Mahasiswa Kampus mungkin masih banyak lagi , kuliah bisnis ada yang jualan Risoles dan yang lainnya.

Selasa 28 Februari 2023 , Kelompok 03 Mahasiswa KKN STAI Baitul arqom berkesempatan ikut (Guyang) bertani bersama Para petani di Desa Tenjolaya , Anjar Sukmara dan Anharul Huda (anggota kelompok KKN desa tenjolaya ) berkesempatan untuk Guyang (bertani dalam bahasa keakraban pemuda) bersama para petani Berbeda dengan Kelompok putri yang bertani dengan Memanen Sayur mayur , para Kelompok KKN putra lebih memfokuskan bertani dengan membajak sawah menggunakan Traktor .

Berbeda dengan Petani di daerah lain ,untuk membajak sawah di desa tenjolaya ini menggunakan cara modern untuk membajak sawah menggunakan Mesin traktor , salah satu petani menyebutkan bahwa alasannya tidak menggunakan Kerbau untuk membajak sawah karena Tidak adanya Pembajak sawah yang membajak sawah dengan kerbau serta menganggap Bahwa dengan mesin traktor pembajakan sawah akan lebih cepat dan mudah . 

Karena hasil alam serta potensi dari desa Tenjolaya ini adalah Teh dan Kopi Maka wajar bila petani lebih banyak menggunakan jasa pembajakan sawah dengan Mesin traktor . 

Lain halnya dengan Pembajakan sawah dengan tradisional.

Dokpri
Dokpri

 " Masyarakat kampung ieu mah  kana Traktor ngangge na margi , teu aya deui anu ngagawe di sawah make kebo , da sabab jarang jeung deui mun aya oge bakalan mahal , ku traktor mah tereh jeung murah deui " kata bapak Dayat salah satu petani di desa Tenjolaya 

Di wawancara di atas beliau mengungkapkan " masyarakat kampung ini memakai Traktor dalam pembajakan sawah, sebab tidak ada lagi atau jarang membajak sawah menggunakan kerbau , sebab langka dan jika ada juga bakalan mahal jasa nya,memakai traktor juga cepat pengerjaan dan murah lagi " 

Terlepas dari itu mau cara modern dan Tradisional dalam mengolah lahan atau membajak sawah sama sama ada dampak dalam bertani , Para petani dengan baik Mengajarkan Mahasiswa KKN kelompok 3 untuk belajar bagaimana cara menggunakan traktor dimulai menyalakan mesin sampai pembajakan dan pemerataan tanah di sawah .

"Awalnya merasa takut dan belum pernah mencoba sama sekali namun perlahan merasa asyik dengan Memakai Mesin Traktor" kata Anjar sukamara peserta KKN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun