Semiotika berasal dari kata Yunani "smeion", yang berarti "tanda." Bidang studi ini fokus pada tanda-tanda dan simbol-simbol dalam komunikasi, baik itu bahasa, gambar, atau gestur. Semiotika mempelajari bagaimana tanda-tanda ini menciptakan makna dan cara manusia menggunakannya dalam berkomunikasi.
Bahasa merupakan cara kata-kata dan struktur kalimat membentuk makna. Kode adalah Sistem simbol yang diatur sesuai aturan tertentu, seperti bahasa atau ikon. Tanda merupakan Representasi yang menunjukkan sesuatu yang lain, seperti gambar atau lambang. Ungkapan/Unjaran adalah Cara manusia menyampaikan pikiran, perasaan, atau informasi. Tokoh utama dalam semiotika adalah Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce. Kedua tokoh utama tersebut memberikan landasan konsep tentang tanda, penanda (signifier), dan petanda (signified) dalam memahami berbagai lapisan makna.
Menurut Saussure, hubungan antara penanda dan petanda adalah "arbitrer" yang berarti bahwa tidak ada hubungan alami antara bunyi atau simbol dan makna yang mereka wakili. Saussure menerangkan bahwa setiap tanda bahasa terdiri atas dua sisi, yakni sisi pertama disebut imaji bunyi yang berdiri sebagai penanda.Konsep semiotika atau menurut dari Ferdinand De Saussure memiliki empat konsep, Yakni Sinkronik dan diakronik, Langue dan Parole, Signifiant dan Signifie, serta Syntagmatic dan Associative / Paradigmatic.
Konsep sinkronik melihat bahasa pada suatu titik waktu tertentu, tanpa memandang perubahan sejarah. Ini adalah cara yang disarankan Saussure untuk mempelajari bahasa. Karena menurut Saussure melihat bahasa sebagai sistem statis yang koheren pada 1 waktu. Sedangkan konsep diakronik sendiri  adalah mempelajari perubahan bahasa dari waktu ke waktu (Pendekatan historis). Saussure mengakui pentingnya konsep ini tetapi lebih menekankan sinkronik.Â
Langue sendiri adalah sistem bahasa dan sistem abstrak yang digunakan secara kolektif seolah disepakati bersama oleh semua pengguna bahasa, serta menjadi panduan dalam praktik berbahasa dalam suatu masyarakat. Sedangkan Parole adalah praktik berbahasa dan bentuk ujaran individu dalam masyarakat pada satu waktu.
Signifiant merupakan hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita seperti citra bunyi, gambaran visual, dan lain sebagainya. signified merupakan makna atau kesan yang ada dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap. Syntagmatic menjelaskan hubungan antar unsur dalam konsep linguistik yang bersifat teratur dan tersusun dengan beraturan. Sedangkan, associative/paradigmatic menjelaskan hubungan antar unsur dalam suatu tuturan yang tidak terdapat pada tuturan lain yang bersangkutan, yang mana terlihat nampak dalam bahasa namun tidak muncul dalam susunan kalimat.Â
Semiotika menurut Pierce adalah ilmu atau metode analisis yang membahas sistem tanda yang diciptakan oleh para ahli filsafat. Pierce mengemukakan bahwa dalam kehidupan manusia memiliki ciri yaitu adanya pencampuran tanda dan cara penggunaannya. Tanda merupakan sesuatu yang terlihat, merujuk pada sesuatu, dan mampu mewakili relasi. Antara tanda dengan penerima tanda yang bersifat representatif.
Pierce membagi sistem tanda menjadi tiga unsur yang dimuat dalam teori segitiga, yaitu tanda (Sign), Acuan tanda (Objek), dan penggunaan tanda (Interpretant). Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang bisa diterima oleh panca indra manusia. Tanda menurut Pierce sendiri terdiri dari simbol, ikon dan indeks. Acuan tanda disebut objek, sedangkan interpretant merupakan konsep pemikiran orang yang menggunakan tanda serta memberikan makna terhadap objek yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H