Mohon tunggu...
Muhamad Sahrul gunawan
Muhamad Sahrul gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Puisi "Mata Luka Sengkon Karta" Karya Peri Sandi Huische

21 Mei 2023   11:22 Diperbarui: 21 Mei 2023   11:43 8042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sengkon yang menjadi pelaku utama dalam puisi tersebut menjadi suatu cerimanan pengalaman pada saat tahun tersebut sangatlah tidak berperikemanusiaan, tetapi itu adalah ciri khas rakyat indonesia yang suka main hakim sendiri. Entah sampai kapan kebiasaan rakyat indonesia ini bisa dihapuskan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bila itu memang hukum alam di Indonesia. Tetapi kenapa juga mereka yang tikus berdasi tetap dilindungi meskipun itu lebih parah dibandingkan dengan kesalahan rakyat rakyat kecil yang ada kalanya di masa warga sampai meregang nyawa seakan nyawa pada masa sekarang hanyalah kata semata bukan menjadi suatu kesalahan jika mengambil nyawa dari orang yang lebih baik dari pada koruptor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun