Pada saat tahun 1949 British Broadcasting Corporation dan VOA(Voice Of Amerika) semaking berkembang dan upaya propaganda barat pun dimulai secara besar-besaran dengan di bentuknya Radio free urope atau yang lebih dikenal dengan radio liberty , pada saat itu radio liberty didedikasikan untuk untuk fokus memberitakan tentang era kekacauan dari sistem komunis di blok timur.
Radio free europe memiliki tujuan yaitu dengan melayani pendengar sebagai stasiun radio pengganti dan juga menjadi alternatif bagi media dalam negeri yang dikontrol dan di dominasi politik .
Bukan hanya melalui media massa broadcasting saja kedua negara melakukan propaganda tapi juga mereka melakukan propaganda memalui semua media massa seperti koran dan juga poster , Â hal ini terbukti dengan banyaknya seniman dari Uni Soviet yang di tugaskan untuk menunjukan bagaimana sebenarnya Amerika Serikat kepada rakyat Uni Soviet ,pada saat itu mereka tidak setengah-setengah dalam menjalankan tugas yang di berikan oleh pemerintah Uni Soviet ,mereka menggambarkan AS sebagai negara kapitalis yang buruk rupa .
Perang dingin berakhir seiring di bubarkannya Uni Soviet pada tahun 1991 ,sebelumnya perang dingin mulai mereda pada tahun 1980-an  ketika Uni Soviet yang di pimpin Mikhail Gorbachev menghapus sistem ditaktor dan menumbuhkan demokrasi .
Peperangan terkadang tidak selalu melalui jalur militer seperti perang dingin kedua negara adidaya yang terlibat melakukan perang idiologi mereka dengan cara menyebarkannya menggunakan media massa pada saat itu ,untuk mempengaruhi negara-negara lain untuk bergabung menjadi kubu mereka dan juga memperebutkan pengaruh mereka terhadap negara-negara berkembang pada saat itu ,dan terbukti bahwa media sangat berpengaruh pada saat itu Uni Soviet dapat mengalahkan Nazi dengan pengaruh media massa .
Media Massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar .
Media massa memang hanya jalinan antara tinta, suara, visual, dan kertas. Namun, ia bisa mempengaruhi siapa saja untuk bertindak, media secara beruntun memberikan informasi, merayu massa tanpa henti. Penyajian berita dan informasi adalah proganda yang kadangkala tidak disadari. Kebodohan media bisa membuat kebodohan terhadap masyarakat jika masyarakat mengidentifikasi diri mereka sebagai kelompok teraniaya Kesalahan media akan bisa membawa tindakan sosial yang tragis. Media massa juga bisa di jadikan alat kepentingan dan propaganda dalam pemilihan Peran Media dalam umum untuk mendapatkan kekuasaan.
Dan begitulah tentang media masa pasca perang dingin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H