Mohon tunggu...
Muhamad Robi Nuruddin
Muhamad Robi Nuruddin Mohon Tunggu... Buruh - Buruh lepas harian

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Fajar

11 Mei 2024   06:44 Diperbarui: 11 Mei 2024   06:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinginnya pagi berkumpul dibadanku

Aku masih berselimut menatap wajahmu

Kudengar suara indah yang menggema

memanggilku disaat masih memejamkan mata

Wahai sang fajar.... 

Anugerahmu begitu tinggi

Hingga aku sulit untuk menggapaimu

Nafasmu begitu sejuk kurasa

Nikmatmu begitu indah untuk alam semesta

Wahai sang fajar..... 

Aku dengar ayam berkokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun