pendahuluan
utsman bin affan bin abu al-ash bin umayyah bin abdi syams bin abdi manaf bin qushay bin kilab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khalifah khurosidin ke-3 setelah peninggalan rosulluhoh. Pada masa Rasulullah masih hidup, Utsman terpilih sebagai salah satu sekretaris Rasulullah sekaligus masuk dalam Tim penulis wahyu yang turun dan pada masa kekhalifahannya disaat Al Quran dibukukan secara tertib. Utsman juga merupakan salah satu sahabat yang mendapatkan jaminan Nabi Muhammad sebagai ahlul Jannah. Utsman terkenal sebagai saudagar qurais yang sukses serta terpandang dan memilki sifat dermawan dan sangat pemalu, selain itu utsman menikahi dua putri nabi ruqoyyah dan ummu kultsum sehingga mempunyai julukan "dzun-nurain (pemilik dua cahaya)".
Kepemimpinan khalifah  utsman bin affan
Utsman bin Affan terpilih menjadi khalifah ketiga berdasarkan suara mayoritas dalam musyawarah tim formatur yang anggotanya dipilih oleh Khalifah Umar bin Khattab menjelang wafatnya. Utsman merupakan khalifah terlama yang menjabat selama 12 tahun lamanya, didalam awal pemerintahan utsman bin affan memperbaiki ekonomi dengan cara memperluas wilayah kekuasaan umat islam, menurut ahli sejarawan kekhalifahan utsman bin affan terbagi menjadi 2 periode yaitu perekembangan serta perpecahan dan fitnah, seringkali tersebar fitnah yang mengatakan bahwa khalifah utsman menganut  nepotisme karena seluruh jabatan di pegang oleh bani umayyah yang mana adalah keluarganya sendiri, da  banyak terjadi konfik pada saat itu tetapi selain terjadi pepecahan utsman juga menperoleh cacatan prestasi yang sangat penting bagi perkembangan umat muslim.
Pembukuan mushaf al-Quran
Al-Qur'an adalah friman Allah yang diturun kan kepada Nabi Muhammad Saw. dan memilki tata cara untuk membaca dan penulisan lahafaz-lahfaznya memiliki ilmu yang tersndiri, adapun cara membaca Al-Qur'an disebut dengan ilmu Qira'at, pada zaman utsman dengan perluasan wilayah yang sangat cepat maka muncul ketakutan khalifah utsman dalam pembacaan dan penulisan yang berbeda oleh karena itu khalifah utsman memerintahkan untuk pembukuan  kitab suci Al-qur'an dan itumenjadi suatu hasil pencapaian dari pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Dengan tujuan penyusunan kitab suci Al-qur'an ini untuk mengakhiri perbedaan-perbedaan serius dalam bacaan Alqur'an. Utsman bin Affan menginginkan saling bersatunya umat Islam dalam satu bacaan. Maka terciptalah mushaf utsmani yang dipakai oleh umat hingga saat ini.
Pembentukan armada Angkatan laut umat muslim
Utsman bin Affan menjadi khalifah selama tahun 23 hingga 35 H (sekitar 644 hingga 656 M). Dia memiliki masa pemerintahan terpanjang dari semua khalifah, yaitu 12 tahun. Utsman, di antara para khalifah, adalah yang paling ekspansif dalam hal kekuasaan politik. Hal itu sesuai dengan berapa lama dia menjadi khalifah. Armenia, Tunisia, Siprus, Rhodes, dan seluruh Persia, Transoxania, dan Tabaristan telah menjadi pusat-pusat Islam selama masa hidupnya. Dengan motivasi yang tinggi untuk menyebarkan agama islam maka atas usuluan muawiyah bin abu sufyan khalifah utsman berkeinginan untuk membentuk armada laut Karena dia sadar sebagian wilayah yang sulit ditaklukan adalah wilayah yang direbut melalui laut. Dengan usulan tersebut maka terbentuklah armada laut pertama bagi umat muslim di wilayah mditerania, Laodicea, dan wilayah semenanjung Syria, trapoli, dan barca di afrika utara. maka dengan terbentuknya armada laut perluasan wilayahun semakin pesat kedaerah yang dikelilingi lautan. Selain menjadi sarana pertahanan armada lautpun dijadikan sebagai alat tranportasi untuk mengontrol wilayah kekuasaan umat muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H