Mohon tunggu...
Muhamad Rizki Akbar
Muhamad Rizki Akbar Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Sering dipanggil KANG AKBAR, adalah seorang PRAKTISI PENJUALAN & PEKERJA SOSIAL yang telah membuktikan bahwa dengan menjalani bisnis dapat membantu para pembeli & penjual untuk sama-sama mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut. Berbagai jenis produk yang berasal dari niche berbeda-beda, mulai kuliner, aqiqah, qurban, homedress, cemilan, bahkan digital product, menjadi BUKTI keseriusan untuk menebar manfaat yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

International Future Leader Batch 2 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia

15 Juli 2024   13:12 Diperbarui: 15 Juli 2024   16:18 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Muhamad Rizki Akbar

Yayasan Markas Santri Global, Yayasan Pemuda Bestari Nusantara, dan Zakat Sukses menyelenggarakan "International Future Leaders Batch 2" (IFL-2) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13-16 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh 21 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Informasi ini disampaikan oleh Wakil Ketua Program IFL-2, Muhammad Mushab Abdurrahman, B.B.A., pada Ahad (14/7/2024).

"Kegiatan ini dirancang sebagai batu loncatan bagi pemuda potensial Indonesia untuk mempersiapkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia di masa depan," tuturnya.

Harapannya, acara ini dapat meningkatkan minat generasi muda untuk menjadi content creator yang handal dan profesional.

Kegiatan IFL-2 terdiri dari berbagai aktivitas seperti social experiment, social campaign Indonesia ke negara lain, dan kunjungan ke sejumlah kampus ternama di Malaysia seperti Islamic International University of Malaysia (IIUM) dan University Kebangsaan Malaysia (UKM).

"Para peserta IFL-2 juga diajak untuk mempelajari budaya sosial di Malaysia dengan berkunjung ke Masjid Putra di Putrajaya, Menara Kembar di Kuala Lumpur City Center (KLCC), Batu Cave, dan Genting Highland," ungkapnya.

Acara ini mengangkat slogan "Think Globally, Act Globally" atau "Berpikir Global, Bertindak Global." Para peserta telah melalui proses seleksi yang ketat dan berjenjang seperti seleksi administrasi, wawancara, dan pembuatan video kreatif.

"Dari 500 peserta yang mendaftar, kami telah menyeleksi 60 orang yang lolos tahap seleksi administrasi dan wawancara. Dari 60 peserta itu, panitia menyeleksi kembali menjadi 12 peserta terbaik," jelasnya. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun