Jember- PT PLN (Persero) Gardu Induk 150 KV Jember terus mengupayakan keandalan operasionalnya dengan pemeliharaan yang rutin di setiap bulannya, salah satunya yaitu dengan pengukuran tegangan tiap sel baterai pada gardu induk Jember. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kesiapan cadangan listrik gardu induk jika terjadi blackout.
Muhamad Rizal Ramadhan, seorang peneliti  dari Universitas Negeri Malang, menyatakan pentingnya sistem pemeliharaan baterai 110 VDC. "Pemeliharaan baterai sangat penting guna menjaga kesiapan cadangan listrik pada gardu induk jika terjadi gangguan atau blackout," ujarnya. pemeliharaan ini mencegah terjadinya kerusakan baterai dan menjaga agar usia baterai tetap awet.Â
Proses Pengukuran Tegangan Tiap Sel Baterai
Terdapat jenis baterai yang digunakan sebagai pemasok tenaga DC pada gardu induk Jember yaitu baterai alkali dengan merk HBL tipe KPM 300P yang berperan sebagai suplai daya ke penggerak pada peralatan telekomunikasi, peralatan proteksi serta penerangan darurat. Sumber daya DC pada gardu induk terdiri dari beberapa baterai yang tersusun secara seri.
Pengukuran teangan per sel baterai dilakukan selama satu kali dalam satu bulan, pada proses pengukuran baterai dilakukan dengan cara mengukur dengan multimeter. Baterai yang diukur adalah 84 buah baterai dan dalam prosesnya dilakukan juga pencatatan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tegangan baterai. "Jika tegangan baterai masih berada di rentang 1,30 VDC - 1,42 VDC berarti kondisi baterai tersebut dalam keadaan baik, jika tegangan baterai dibawah 1,30 VDC maka akan dilakukan penggantian."katanya. Pengukuran ini dilakukan setiap satu bulan sekali guna mengetahui kondisi baterai pada gardu induk Jember dalam keadaan andal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H